Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jelang Menjamu Timnas Indonesia di Sydney, Pelatih Australia Tak Sabar Melihat Dukungan Pemain ke-12

Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, sangat antusias menyambut dua pertandingan ronde ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 19 Januari 2025, 06:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho berusaha menghalau bola saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Persaingan di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dilanjutkan pada Maret mendatang. Timnas Indonesia dijadwalkan memenuhi jamuan Australia di Sydney Football Stadium, Sydney, Jumat (20/3/2025).

Laga nanti merupakan pertandingan ketujuh, dan membuat peta persaingan di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal semakin sengit. Timnas Australia untuk sementara berada di urutan kedua dengan nilai tujuh, terpaut satu angka saja atas Timnas Indonesia di posisi ketiga.

Advertisement

Kemenangan jelas akan membuat kedua tim semakin membuka peluang menemani Jepang menyentuh pintu masuk putaran final Piala Dunia 2026. Kabar dari kubu Australia, pelatih mereka Tony Popovic sangat antusias menyambut dua pertandingan pada Maret mendatang.

"Kami telah melihat betapa suportifnya para penggemar kami, khususnya di Perth. Saya merasakan stadion bergoyang karena dukungan. Dan tahukah Anda, kami tentu membutuhkan semua orang untuk mendukung kami," ungkap Tony Popovic dikutip dari laman Socceroos.

 


Pemain ke-12

Pemain Australia, Jackson Irvine, duel udara dengan pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bagi Tony Popovic, dukungan suporter yang hadir langsung ke stadion akan sangat berarti. Terlebih, Australia kurang menawan ketika bermain di kandang sendiri pada ronde ketiga kali ini.

Dari tiga kesempatan bermain di kandang, tim negeri Kanguru hanya mampu meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dan sekali kalah. Untuk itu, pelatih berusia 51 tahun itu berharap dua laga kandang tersisa mereka harus bisa dimaksimalkan dengan baik.

"Mereka para pendukung besar sepak bola dan saya yakin mereka akan hadir dalam jumlah besar dan mendukung kami serta membantu kami mengatasi lawan yang sangat sulit di Jepang," lanjut Popovic.

 


Saatnya Gaspol

Tony Popovic, pelatih kepala yang baru ditunjuk untuk timnas Australia, berbicara dalam sebuah konferensi pers di Sydney pada 23 September 2024. Football Australia menunjuk mantan bek Crystal Palace, Tony Popovic, sebagai pelatih Socceroos yang baru pada 23 September, menugaskannya untuk menyelamatkan kampanye kualifikasi Piala Dunia mereka yang goyah. (DAVID GREY/AFP)

Seluruh tim di Grup C terus mematangkan persiapannya agar tak tergelincir di empat laga tersisa. Timnas Indonesia contohnya, berani mengambil langkah pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.

Pemain-pemain baru dari jalur naturalisasi diaspora pun akan bertambah di kubu Tim Merah-Putih. Hal itu membuat Australia juga waspada. Bahkan tidak hanya memikirkan Timnas Indonesia, Tony Popovic juga mengaku dua laga pada Juni juga akan sangat menentukan.

Australia akan bertemu China setelah menjamu Timnas Indonesia. Kemudian menyelesaikan dua pertandingan terakhir pada Juni menjamu Jepang dan melawat ke Arab Saudi.

"Saya belajar dengan cepat, setiap pertandingan bisa dibilang pertandingan yang harus dimenangkan," ucap Popovic.

 


Tak Banyak Waktu

Sang pelatih merasa timnya sudah tidak punya banyak waktu lagi, meski laga kontra Timnas Indonesia masih sekitar dua bulan lagi. Selain mematangkan persiapan timnya, ia harus mencari pemain pengganti Harry Souttar yang cedera panjang.

"Tidak banyak waktu di sepak bola internasional untuk memikirkan pertandingan terlalu jauh ke depan. Jadi kita tahu bahwa pada Maret adalah bulan yang paling penting, namun kita juga tahu pada Juni, mungkin akan ada pertandingan yang menentukan," ujarnya.

"Kami meraih hasil bagus saat tandang melawan Jepang, dan kami menantikan untuk menghadapinya di sini, dan saya mengantisipasi pertandingannya akan berbeda, dan dengan dukungan tuan rumah, itu mungkin cukup untuk meraih kemenangan penting," tandasnya.

Sumber: Socceroos

Berita Terkait