Pernah Jadi Striker Gacor, Patrick Kluivert Diprediksi Bikin Timnas Indonesia Tampil Menyerang

Pencinta sepak bola nasional sudah tak sabar ingin melihat penampilan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 20 Januari 2025, 05:30 WIB
Pelatih kepala baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert berjabat tangan dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir pada acara konferensi pers mengenai perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12/01/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Pencinta sepak bola nasional sudah tak sabar ingin melihat penampilan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. Pernah menjadi striker hebat pada masanya, Kluivert diprediksi akan membuat Skuad Garuda tampil lebih menyerang.

Keyakinan itu dilontarkan mantan pemain Timnas Indonesia dan asisten pelatih Persija Jakarta, Isman Jasulmei.

Advertisement

"Saya melihatnya, pertama kita melihat sosok head coach dululah. Dia punya track record sebagai striker dan dia lahir dan besar di negara yang sepakbolanya atraktif total football," ucap Isman Jasulmei lewat kanal YouTube Sportify Indonesia.

"Saya melihat pasti ada sisi lebih dari diri dia, dan akan bermain dengan aktraktif. Ini filosofi dia. Ini yang kita tunggu-tunggu," lanjutnya.

 


Pertahanan Solid

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes (tengah) dan Rizky Ridho memprotes keputusan wasit Salman Ahmad Falahi saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut Isman Jasulmei yang dalam beberapa tahun terakhir banting setir jadi pengamat sepak bola nasional, sejauh ini Timnas Indonesia sudah sangat solid dalam hal organisasi pertahanan.

"Saya sebagai pengamat, juga pelaku di sepak bola, menunggu-nunggu itu karena, timnas ini sudah kuat dan baik dalam hal organisasi pertahanannya. Tinggal diperkuat lagi dan bagaimana keluar attack-nya. Ini yang saya mau lihat," tukasnya.

"Karena dengan naluri sebagai seorang striker dan pernah dilatih pelatih-pelatih besar serta bermain di klub-klub besar, otomatis dia pasti punya filosofi sendiri. Apalagi diperkuat oleh dua asisten pelatih yang qualified semua."

"Memang kan di dalam sepak bola modern, team be the a team harus saling mendukung. Kalau enggak mendukung agak sulit kita sebagai head coach," ujar Isman Jasulmei.

 


Didamping Asisten Pelatih Berpengalaman

Di timnas Indonesia, Patrick Kluivert akan didampingi asisten pelatih Denny Landzaat dan Alex Poster. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dua asisten pelatih yang dimaksud Isman Jasulmei adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Keduanya punya catatan apik selama menjadi pelatih dan asisten pelatih.

Alex Pastoor, 58 tahun, sebelumnya pernah dipercaya membesut klub-klub Belanda seperti Excelsior, NEC Nijmegen, Sparta Rotterdam, dan Almere City.

Sementara itu, Denny Landzaat yang 10 tahun lebih muda dari Alex Pastoor, kenyang pengamalan sebagai asisten pelatih di sejumlah tim Belanda, dan klub Arab Saudi, Al-Ittihad.

 


Syarat Agar Kondisi Tim Tetap Solid

Saat wawancara khusus dengan Liputan6 SCTV, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mempertegas tekadnya dalam mewujudkan mimpi timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Berkaca dari pengalaman saya yang pernah sebagai asisten pelatih, harus suport dan harus bekerja keras. Kita yang harus tidak tidur 24 jam kalau jelang pertandingan."

"Karena apa? Karena kita men-suport head coach dengan analisanya. Kita justru nggak bisa tidur tuh kalau sebelum pertandingan. Apalagi pertandingan yang benar-benar penting," ungkap Isman Jasulmei.

Agar bisa sukses, maka seorang pelatih kepala seperti Patrick Kluivert kudu punya banyak syarat agar kondisi tim tetap solid. Apa itu?

"Head coach harus bisa membimbing. Dia juga harus punya leadership. Punya relationship dan komunikasi yang bagus dengan semua jajaran tim maupun dengan federasi. Supaya semua situasi tim kondusif. Tidak boleh hanya terus dibantu oleh asisten," tutup Isman.

Berita Terkait