Deretan Pemain Berkualitas Era Luis Milla yang Layak Dilirik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia kini sudah di bawah kendali Patrick Kluivert. Arsitek asal Belanda itu menggantikan peran Shin Tae-yong yang dipecat pada 6 Januari lalu.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 22 Januari 2025, 10:15 WIB
Timnas Indonesia - Saddil Ramdani, Hanif Sjahbandi, Stefano Lilipaly (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kini sudah di bawah kendali Patrick Kluivert. Arsitek asal Belanda itu menggantikan peran Shin Tae-yong yang dipecat pada 6 Januari lalu.

Patrick Kluivert resmi diperkenalkan PSSI sebagai nakhoda anyar Timnas Indonesia pada Rabu (8/1/2025). Pelatih berusia 48 tahun itu dikontrak selama dua tahun atau sampai 2027 dengan opsi perpanjangan.

Advertisement

Sebelum ditangani Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, skuad berjulukan Garuda itu dipegang oleh Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu membawa perubahan cukup signifikan meski tak sampai dua tahun memimpin Timnas Indonesia.

Para pemain andalan Luis Milla masih jadi pilihan utama pada era Bima Sakti dan Simon McMenemy. Namun, mulai tersisih ketika Timnas Indonesia dipimpin Shin Tae-yong. Tidak banyak pemain utama Tim Garuda era Luis Milla yang dipakai jasanya.

Pergantian pelatih membuka peluang bagi sederet pemain comeback membela panji Timnas Indonesia. Tidak ada salahnya Patrick Kluivert kembali memberikan kesempatan bagi pemain di bawah ini.

 

 

 

 


Saddil Ramdani

Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani terjatuh saat berebut bola dengan pemain Thailand, Sanrawat Dechmitr dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Saddil Ramdani menjadi pemain kunci era Luis Milla. Bahkan, pelatih berusia 58 tahun itu lah yang memberikan debut Saddil di Timnas Indonesia. Dibekali kemampuan mumpuni, dia sering menghiasi starting line-up.

Total 26 caps dengan dua gol dibukukan Saddil buat Tim Garuda. Namun, sudah setahun lamanya pemain kelahiran di Raha, Sulawesi Tenggara itu absen membela Timnas Indonesia. Dia tak lagi dipanggil Shin Tae-yong sejak Januari 2024.

Saat ini, eks pemain Persela Lamongan itu bermain untuk Sabah FC di Liga Super Malaysia. Musim ini, Saddil Ramdani tampil dalam 10 pertandingan dan mencetak tiga gol.

 

 

 


Septian David Maulana

Septian David maulanamencetak satu gol Indah ke gawang Myanmar pada Laga Sea Games 2017 di Stadion MPS, Selangor, Selasa (29/8/2017). Indonesia menang 3-1 atas Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Septian David Maulana cukup bersinar pada era Luis Milla. Bisa dibilang, performa terbaik gelandang berusia 28 tahun itu terjadi ketika dilatih eks juru taktik Timnas Spanyol U-21 tersebut. David tampi dua kali pada Asian Games 2018.

Di level Timnas Indonesia, Septian David mengepak 10 kali penampilan. Gelandang kelahiran 2 September 1996 itu kali terakhir membela Tim Merah Putih pada Kualifikasi Piala Dunia 2019.

Pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu masih menjadi andalan PSIS Semarang di BRI Liga 1. Pada musim ini, Septian David Maulana bermain 16 kali untuk Laskar Mahesa Jenar, dengan torehan tiga gol dan dua assist.

 

 

 


Rezaldi Hehanussa

Bek Timnas Indonesia U-22, Rezaldi Hehanussa, saat pertandingan melawan Timor Leste di Stadion MPS, Selangor, Minggu (20/8/2017). Indonesia menang 1-0 atas Timor Leste. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Rezaldi Hehanussa menjadi satu di antara anak kesayangan Luis Milla di Timnas Indonesia. Bek berusia 29 tahun itu rutin diturunkan Luis Milla dalam beberapa laga persahabatan internasional dan Asian Games 2018.

Tapi di era Shin Tae-yong, pemain kelahiran 7 November 1995 itu tidak memperoleh kesempatan berbaju Timnas Indonesia. Selain faktor teknis, cedera yang diderita Rezaldi kemungkinan membuatnya tersisih dari skuad Garuda.

Pada musim ini, Rezaldi baru mencatatkan sekali penampilan bersama Persib Bandung. Dia masih dalam pengawasan fisioterapi akibat cedera yang dialaminya. Andai sembuh dan kembali ke top performa, tak ada salahnya menjajal kemampuan pemain yang satu ini.

 

 

 


Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly beraksi sebagai starter selama 68 menit saat Timnas Indonesia membekuk Burundi 3-1 dalam FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Sabtu (25/3/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Setafano Lilipaly memiliki 30 caps di Timnas Indonesia senior. Fano adalah pemain andalan era Luis Milla. Hanya saja, belakangan namanya mulai terpinggirkan di skuad Garuda.

Duel uji coba kontra Turkmenistan (9/8/2023) jadi laga terakhir yang dimainkan Fano bersama Timnas Indonesia. Performa pemain yang genap berusia 35 tahun pada 10 Januari 2025 itu tak perlu diragukan lagi.

Fano bisa menjadi opsi untuk meningkatkan daya gedor lini depan Timnas Indonesia yang kerap ompong. Pada BRI Liga 1 2024/2025, dia telah menyumbang empat gol plus empat assist dari 19 penampilan.

 

 


Hanif Sjahbandi

Hanif Sjahbandi saat laga uji coba Arema FC kontra Timnas Indonesia U-22. Minggu (10/2/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan

Berikutnya Hanif Sjahbandi. Dia berposisi sebagai gelandang bertahan. Pemain berusia 27 tahun itu belum pernah dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia pada kompetisi resmi.

Situasi ini cukup kontras jika dibanding era Luis Milla, di mana Hanif selalu masuk daftar skuad Garuda. Total Hanif punya sembilan caps membela Timnas Indonesia.

Adapun laga terakhirnya dengan seragam Merah Putih terjadi pada Oktober 2019 di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bersama Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi mengukir 18 pertandingan dan mencetak dua gol pada BRI Liga 1 2024/2025.