Atlet dan Pelatih Soft Tennis Indonesia Gelar Coaching Clinic dan Training Camp Bersama Tim Korea Selatan

Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti) menggelar Training Camp and Technical Education for Coach soft tennis 2025 di Hotel Borobudur Jakarta selama 10 hari, dari tanggal 22 Januari hingga 1 Februari 2025.

BolaCom | Choki SihotangDiperbarui 22 Januari 2025, 19:35 WIB
Kegiatan Training Camp and Technical Education for Coach Soft Tennis 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 22 Januari hingga 1 Februari 2025. (Bola.com/Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP Pesti) menggelar Training Camp and Technical Education for Coach soft tennis 2025 di Hotel Borobudur Jakarta selama 10 hari, dari tanggal 22 Januari hingga 1 Februari 2025.

Ketua Umum PP Pesti, M. Awal Chairuddin, saat membuka coaching clinic, Rabu (22/1/2025), mengungkapkan gelaran ini merupakan salah satu program PP Pesti untuk meningkatkan pengetahuan serta teknik pelatih dan atlet Indonesia bersama Tim soft tennis Korea iM Bank.

Advertisement

"Pertama saya merasa senang coaching clinic ini terlaksana bersama Tim Korea iM bank, dan ini salah satu program PP Pesti pada 2025 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih dan pemain soft tennis Indonesia," ujar Awal Chairuddin.

"Edukasi ini sangat penting, agar pemain dan pelatih bisa mengambil ilmu dan pengetahuan terkini soal cabang olahraga soft tennis," lanjut Ketum PP Pesti itu yang juga memperkenalkan Khrisna Bayu dari NOC dan Herman Sukmadipura selaku ketua pelaksana coaching clinic.

 
 

Persiapan Menuju Kejuaraan di Manila

Ketua Umum PP Pesti, M. Awal Chairuddin, saat membuka kegiatan Training Camp and Technical Education for Coach soft tennis 2025 di Hotel Borobudur Jakarta selama 10 hari, dari tanggal 22 Januari hingga 1 Februari 2025. (Bola.com/Istimewa)

Ketum PP Pesti ini juga menuturkan jika coaching clinic bersama tim Korea ini juga dalam rangka mempersiapkan kejuaraan soft tennis Asia Tenggara di Manila, Filipina, pada awal Februari 2025.

"Sekali lagi saya sangat mengapresiasi kedatangan tim Korea untuk berbagi ilmu tentang olahraga soft tennis. Kami terus berupaya agar olahraga ini semakin populer di masyarakat, salah satunya dengan gelaran coaching clinic, semoga soft tennis makin melambung dan dibicarakan banyak media dunia," terang Awal Chairuddin lagi.

Acara ini diikuti peserta dari 10 Pengurus Provinsi (Pengprov) PP Pesti, yaitu dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumater Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Batam, Nusa Tenggara Barat dan Riau.

"Ini pendidikan yang mahal, tetapi Pesti berdasarkan arahan ketua umum mampu memfasilitasi dengan mendatangkan tim Korea. Ini adalah momen sangat baik," kata Herman Sukmadipura, ketua pelaksana coaching clinic yang juga merupakan Ketua Pengprov DKI Jakarta.


Pelatihan Dasar

Materi coaching clinic yang dipaparkan Jeon Ji-heon, yang merupakan seorang pelatih, dan Cho Kyung-soo, Director soft tennis Korea iM Bank, serta 5 pemain timnas Korea bermaterikan pengenalan soft tennis yang di dalamnya bagaimana cara memegang raket, smash, memblokir bola, mekanisme ayunan, cara forehand, backhand, service dan pengembalian.

"Untuk pelatihan junior, kami ajarkan bagaimana memegang raket, memukul bola, kontrol bola, reli, lalu ayunan forehand dan backhand," terang Cho Kyung-soo yang akan memberi pelajaran selama 4 hari.

Cho Kyung Soo yang kedua kalinya ke Indonesia setelah 32 tahun saat bertanding menjadi pemain timnas Korea Selatan di Senayan itu, merasa senang dan bangga bisa kembali berkunjung ke Indonesia dan berbagi ilmu soft tennis bersama para pelatih dan pemain Indonesia.


Meningkatkan Kualitas SDM

Krishna Bayu, Komite Eksekuitif KOI yang turut hadir pada pembukaan, mengapresiasi kegiatan coaching clinic olahraga soft tennis untuk menambah SDM makin berkualitas.

Menurut mantan pejudo nasional itu lagi, gelaran ini merupakan hal positif dan terobosan yang luar biasa dari Pesti untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Tentunya KOI sangat mendukung langkah-langkah strategis untuk meningkatkan prestasi soft tennis di multi-event ke depannya," ujar Khrisna Bayu.

"Saya berharap selaku juga mantan atlet, dalam pelatihan ini ayo pasang telinga, fokus apa yang diajarkan, kurangi berbicara dan siapkan buku untuk mengingat materi," pungkasnya.