Bola.com, Jakarta - Pertamina Enduro VR46 Racing telah menggelar launching tim jelang MotoGP 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (26/01/2025).
VR46, tim yang dimiliki legenda MotoGP, Valentino Rossi menurunkan dua pembalap Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio.
Dengan Pramac Racing hijrah menjadi tim satelit Yamaha, maka bersama Gresini, VR46 adalah dua tim satelit tersisa Ducati pada MotoGP 2025.
VR46 berpotensi besar menjadi tim satelit Ducati terbaik, persis seperti yang dilakukan Pramac Racing musim lalu bersama Jorge Martin dan bahkan menjadi juara dunia MotoGP 2024.
Apalagi VR46 diperkuat dua pembalap hebat. Sosok Franco Morbidelli bahkan akan mengendarai motor Ducati Desmosedici GP24, motor yang sudah ia gunakan tahun lalu di Pramac Racing.
Artinya runner-up MotoGP 2020 itu sudah mengenal motornya. Ini nilai plus yang tidak dimiliki Fabio Di Giannantonio yang musim lalu mengendarai Desmosedici GP23.
Bidik Posisi 1-3
Franco Morbidelli sendiri menegaskan meski jumlah motor Ducati berkurang pada MotoGP 2025, Desmosedici tetap motor terbaik di grid.
Franco Morbidelli bahkan menjelaskan setiap balapan, targetnya bukan finis papan tengah melainkan posisi 1-3.
"Tidak akan ada bedanya bagi saya jika Ducati memiliki enam atau delapan motor, karena saya tidak mencari posisi 6-8. Saya menargetkan urutan 1-3," tegasnya
"Jadi jumlah motor Ducati berkurang dari delapan menjadi enam tidak akan memengaruhi saya," tambahnya.
Performa Saat Kualifikasi
Namun Morbidelli menyadari meski kembali menggunakan Desmosedici GP24 yang sama tahun 2025, dirinya harus melakukan beberapa peningkatan performa.
"Pertama-tama, saya harus mengonfirmasi kembali hal-hal yang sepertinya sudah saya tingkatkan tahun lalu, seperti performa saat kualifikasi,” jawab Morbidelli.
"Tahun lalu saya kehilangan banyak hal di babak kualifikasi. Saya start di baris ketiga atau keempat dan kemudian berjuang untuk podium dari belakang sangat sulit," tambahnya.
Jadi apakah Morbidelli bisa buat kejutan di MotoGP 2025? Bola.com memprediksi pembalap berusia 30 tahun ini bisa bersaing di papan atas klasemen.
Sumber: Crash