Kisah Manis Sun Jihai, Pemain Asia Terbaik yang Pernah Bermain di Man City: Mampukah Abdukodir Khusanov Ikuti Jejaknya?

Man City pernah memiliki pemain dari Asia yang sangat dicintai dan dihormati. Dia adalah Sun Jihai.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 27 Januari 2025, 10:15 WIB
Mantan bek Manchester City asal China, Sun Jihai. (Dok. Man City)

Bola.com, Jakarta - Man City pernah memiliki pemain dari Asia yang sangat dicintai dan dihormati. Dia adalah Sun Jihai.

Sun Jihai memulai karier sepak bolanya dengan menjadi pemain akademi Dalian Shide. Crystal Palace mencium bakatnya dan membawanya ke Liga Inggris.

Advertisement

Bek sayap yang dianggap sebagai satu di antara pioneer modern full-back ini cuma berstatus pinjaman di Palace sebelum Dalian Shide memanggilnya kembali karena kesulitan di kompetisi domestik.

Diam-diam Man City memantaunya dan memutuskan untuk memboyong Sun Jihai ke Premier League. Kali ini ia dibeli dengan dana mencapai 2 juta pounds, jumlah yang relatif tidak kecil saat itu.

Awalnya banyak diragukan, Sun Jihai malah berhasil mengunci posisi utama di Man City, bermain sebanyak lebih dari 100 kali, menjadikannya sebagai pemain China pertama di Premier League.

Enam tahun di Man City, Sun Jihai lalu ke Sheffield United dan menghabiskan kariernya di China. Di level Timnas, ia juga dicap sebagai legenda dan ikon sepak bola Negeri Tirai Bambu.


Jadi Pengusaha

Sun Jihai (Dream Team FC)

Selepas pensiun, Sun Jihai ogah diam saja. Ia memutuskan untuk membuka bisnis yang bergerak di bidang olahraga bernama HaiQiu Sports, perusahaan penyedia data yang bertujuan untuk mendekatkan suporter dengan atlet di seluruh dunia.

HaiQiu Sports berkembang sedimikian rupa sehingga telah bekerja dengan lebih dari 2000 selebritis dan menyerap setidaknya 400 juta pengguna aplikasi.

"Saya berpikir untuk mendirikan perusahaan ini pada bulan November 2015 dan perusahaan ini dibentuk pada bulan Februari 2016. Keputusan diambil cukup cepat, saya beruntung memiliki teman dan mitra yang paham tentang teknologi dan bidang serupa lainnya," kata Jihai kepada Daily Mail.


Mampukah Abdukodir Khusanov Meneruskan Jejak Manis Sun Jihai?

Manchester City resmi menggaet Abdukodir Khusanov. (c) Mancity Official

Abdukodir Khusanov baru-baru ini direkrut oleh Manchester City dan menjadi pemain Uzbekistan pertama yang tampil di Premier League.

Debut Khusanov bersama Manchester City terjadi pada 25 Januari 2025 dalam pertandingan melawan Chelsea. Sayangnya, debutnya tidak berjalan mulus karena ia melakukan kesalahan yang berujung pada gol pertama Chelsea. Namun, Manchester City berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-1.

Guardiola menjelaskan bahwa Khusanov tidak berbicara bahasa Inggris dengan lancar, sehingga ia tidak dapat berkomunikasi langsung dengan pemain muda tersebut. Meskipun demikian, Guardiola yakin Khusanov akan belajar dari pengalaman tersebut. Ia menyatakan, "Dia sangat muda dan datang untuk banyak tahun ke depan. Ini bukan awal yang terbaik, tetapi menghadapi pemain-pemain hebat seperti [Nicolas] Jackson dan [Cole] Palmer tidaklah mudah."

Guardiola juga menekankan pentingnya dukungan dari rekan-rekan setim Khusanov dan penggemar Manchester City, serta menyatakan bahwa setiap pemain bisa melakukan kesalahan. Ia menambahkan, "Reaksi dalam pertandingan sangat luar biasa. Dia akan belajar dari situasi ini."


Dukungan dari Fans Man City

Reaksi penggemar Manchester City terhadap debut Abdukodir Khusanov cukup beragam setelah penampilannya yang penuh tantangan dalam pertandingan melawan Chelsea. Meskipun City berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, banyak penggemar yang merasa khawatir setelah melihat kesalahan yang dilakukan Khusanov, terutama di menit ketiga ketika ia kehilangan penguasaan bola yang berujung pada gol pembuka Chelsea.

Beberapa penggemar menunjukkan dukungan kepada Khusanov, memahami bahwa sebagai pemain muda yang baru bergabung dan hanya menjalani satu sesi latihan sebelum pertandingan, ia menghadapi situasi yang sangat sulit. Pep Guardiola, pelatih Manchester City, juga membela Khusanov, menekankan bahwa momen-momen seperti ini adalah bagian dari proses pembelajaran bagi pemain muda.

Guardiola menyatakan bahwa dukungan dari rekan-rekan setim dan penggemar sangat penting untuk membantu Khusanov beradaptasi. Ia percaya bahwa meskipun debutnya tidak berjalan mulus, pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga bagi Khusanov di masa depan.

Secara keseluruhan, meskipun ada kekhawatiran di kalangan penggemar mengenai kesalahan dalam debutnya, banyak yang tetap optimistis dan berharap Khusanov dapat belajar dari pengalaman tersebut dan berkembang menjadi pemain yang lebih baik di Manchester City.