3 Fakta Mengejutkan di Babak 8 Besar Pegadaian Liga 2 2024 / 2025: Ada yang Tiba-tiba Loyo

Pegadaian Liga 2 2024/2025 memasuki fase krusial yakni play-off promosi.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 28 Januari 2025, 07:30 WIB
Pegadaian Liga 2 - 3 Fakta Mengejutkan Pegadaian Liga 2 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pegadaian Liga 2 2024/2025 kian memasuki fase krusial. Saat ini liga sepak bola level kedua di Indonesia itu menjalani babak delapan besar dan juga babak play-off degradasi.

Persaingan untuk promosi ke BRI Liga 1 musim depan, atau selamat dari ancaman degradasi ke Liga Nusantara sangat seru untuk disaksikan.

Advertisement

Namun, pada kesempatan kali ini Bola.com mengajak pembaca untuk menyoriti persaingan yang terjadi di babak delapan besar Pegadaian Liga 2 2024/2025. 

Beberapa tim mampu tampil meyakinkan. Namun, ada juga tim yang tiba-tiba tampil loyo di babak yang sangat krusial itu. 

Kami mengumpulkan tiga fakta menarik mengenai apa yang terjadi di babak delapan besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 sejauh ini. Apa saja kira-kira? 


Deltras FC yang Loyo

Pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro, saat memberikan keterangan pada sesi konferensi pers setelah laga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Senin (20/1/2025) sore WIB. Pada pertandingan tersebut, Deltras kalah 0-1 dari PSIM. (Bola.com/Ana Dewi)

Drama menghiasi kelolosan Deltras FC menuju ke babak delapan besar Pegadaian Liga 2 musim ini. The Lobsters bahkan harus menjalani laga tunda melawan Persibo Bojonegoro. Laga itu pun penuh kontroversi.

Namun, setelah lolos ke babak delapan besar, penampilan Deltras FC justru loyo. Tim asuhan Bejo Sugiantoro sudah dua kali menelan kekalahan dari dua laga sejauh ini. 

Deltras FC keok 0-1 saat berlaga di kandang PSIM Yogyakarta. Saat menjamu Persiraja Banda Aceh pun mereka kembali menelan kekalahan. 


Momen Tepat PSIM

Momen PSIM bertanding di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Riau, Minggu (26/1/2025) sore WIB. Armada Erwan Hendarwanto itu menang dengan skor tipis 1-0 atas PSPS Pekanbaru. (Dokumentasi PSIM)

PSIM Yogyakarta mengawali babak delapan besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 dengan sangat sempurna. Laskar Mataram menang dua kali dari dua laga.

PSIM Yogyakarta unggul 1-0 atas Deltras FC pada 20 Januari lalu. Lima hari kemudian, Rafinha dan kolega kembali meraih kemenangan di markas PSPS Pekanbaru, juga dengan skor 1-0. 

Kemenangan di kandang PSPS Pekanbaru sangatlah krusial. Sebab, tim ini menjadi salah satu pesaing utama bagi PSIM Yogyakarta untuk mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. 

Penampilan apik PSIM Yogyakarta ini seperti datang di waktu yang tepat. Sebab, mereka sebenarnya lolos ke babak delapan besar dengan performa yang kurang begitu meyakinkan. 


Drama Wasit

Pegadaian Liga 2 - Ilustrasi VAR (Bola.com/Adreanus Titus)

Kebutuhan VAR tampak begitu mendesak di Pegadaian Liga 2. Teknologi itu memang belum bisa diterapkan di musim ini karena satu dan lain hal. 

Absennya peran VAR membuat masih banyak keputusan kontroversial yang terjadi di babak delapan besar Pegadaian Liga 2 musim ini. Misalnya gol yang dicetak Rafinha ke gawang Deltras FC pada 20 Januari lalu. 

Dalam tayangan ulang, Rafinha tampak sudah terjebak dalam posisi offside yang cukup jauh. Kiper Bhayangkara FC juga lolos dari hukuman padahal ia menyentuh bola dengan tangan di luar kotak penalti saat bertandang ke markas PSKC Cimahi, Senin (27/1/2025). 

Berita Terkait