Bola.com, Sleman - Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa, memberikan doa terbaik untuk Timnas Indonesia di sisa putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan menghadapi dua partai penting pada Maret mendatang.
Timnas Indonesia berhadapan dengan Australia di Allianz Stadium, Sydney, pada 20 Maret 2025 pukul 16.10 WIB. Kemudian menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.
Dua pertandingan itu menjadi momen krusial bagi skuad Garuda dalam menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Andai bisa meraup setidaknya empat poin, jalan Timnas Indonesia akan makin terbuka.
Saat ini, Jay Idzes dkk. ada di posisi ketiga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Merah-Putih membukukan enam poin, hasil dari sekali menang, empat imbang, dan sekali kalah.
Bicara Soal Pemecatan STY
Timnas Indonesia kini sudah di bawah kendali Patrick Kluivert. Juru taktik asal Belanda itu menggantikan peran Shin Tae-yong yang dipecat PSSI pada 6 Januari 2025.
Pemecatan Shin Tae-yong sempat membuat heboh publik Tanah Air. Keputusan PSSI mengakhiri kontrak pelatih asal Korea Selatan itu menuai kekecewaan dari suporter Timnas Indonesia. Gusti Randa pun ikut memberikan komentar.
"Saya pernah membuat pernyataan di salah satu stasiun televisi. Saya katakan Shin Tae-yong selesaikan saja kualifikasi ini baru dilakukan evaluasi, lalu federasi melakukan evaluasi tanpa menunggu sampai kualifikasi selesai," katanya, Rabu (29/1/2025).
"Saya pikir hitung-hitungannya, sekali lagi hitungan kertas tentu dua pertandingan yang akan kita hadapi Bahrain dan Australia kita harus dapat poin maksimal. Oleh karena itu PSSI mengambil kebijakan ganti pelatih," lanjut Gusti Randa.
Target Lolos Piala Dunia 2026
Kedatangan Patrick Kluivert membawa warna baru di Timnas Indonesia. Gusti Randa berharap chemistry antar pemain semakin padu, mengingat saat ini skuad Garuda banyak dihuni pemain keturunan Indonesia-Belanda.
"Di kualifikasi Maret nanti kan diharapkan dapat enam poin sehingga kans lolos Piala Dunia 2026 lebih besar, untuk dapat nilai enam federasi melakukan banyak naturalisasi," ujar artis sekaligus mantan Plt Ketua Umum PSSI tersebut.
"Dengan pemain diaspora sehingga pemain diharapkan ada standar naik, tentu federasi menghitung pelatih yang bisa di level itu. Namun, apakah Shin Tae-yong bukan di level itu? Enggak juga. Dia pernah jadi pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018."
"Artinya sama tapi saat itu dia melatih negaranya, jadi kalau dibilang faktor komunikasi mungkin masuk juga, tapi semua faktor harus dihitung. Saya tidak mengacu soal locker room, tapi semua faktor dihitung ketika sudah masuk partai krusial seperti ini," pungkasnya.