5 Kata-Kata Kontroversial Ruben Amorim Selama Menangani MU: Tim Asuhannya Terburuk, Pilih Mainkan Pelatih 63 Tahun Ketimbang Rashford

Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Ruben Amorim menghadapi berbagai tantangan di Manchester United (MU).

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 29 Januari 2025, 17:30 WIB
Manchester United - Ruben Amorim (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Ruben Amorim menghadapi berbagai tantangan di Manchester United (MU).

Meski meninggalkan Sporting CP dalam posisi puncak di Portugal dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions, tugasnya di Old Trafford terbukti jauh lebih menantang.

Advertisement

Ruben Amorim sendiri mengakui bahwa pekerjaan ini membuatnya merasa lebih tua dalam waktu singkat.

Berikut adalah lima pernyataan jujur dari Amorim yang menggambarkan tantangan besar yang dihadapinya dalam upayanya mengembalikan kejayaan MU:

 
 

1. Konferensi Pers Perdana Penuh Kewaspadaan

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan instruksi ke pemainnya pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Fulham di Craven Cottage, London, Senin (27/01/2025) dini hari WIB. (AFP/Glyn Kirk)

Dalam konferensi pers pertamanya, Ruben Amorim langsung mengungkapkan bahwa MU memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar kembali kompetitif.

"Saya pikir kami harus meningkatkan banyak aspek, terutama dalam pemahaman permainan. Kami mengubah cara bermain di tengah musim dan itu bukan hal yang mudah," ujar Ruben Amorim.

"Kami juga harus meningkatkan aspek fisik tim. Saya tidak tahu berapa lama ini akan memakan waktu," lanjut manajer MU tersebut.

Pernyataan ini terbukti akurat karena hingga kini MU masih kesulitan di papan tengah klasemen Premier League.


2. Keputusan Menepikan Rashford dan Garnacho

Pemain Manchester United, Alejandro Garnacho (kanan) melakukan selebrasi bersama Marcus Rashford setelah mencetak gol ke gawang Barnsley pada laga Carabao Cup 2024/2025 di Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (18/09/2024) WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Ruben Amorim tidak ragu untuk menyingkirkan pemain yang dinilainya tidak memenuhi standar profesionalisme yang diharapkan.

Keputusan mengejutkan terjadi ketika ia mencoret Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dari skuat yang menghadapi Manchester City.

"Kami mengevaluasi segalanya, latihan, performa dalam pertandingan, keterlibatan dengan rekan setim. Saya tidak ingin mengirim pesan khusus kepada siapa pun, ini hanya keputusan seleksi yang sederhana," ujar Amorim.

Lebih lanjut, ia bahkan menegaskan bahwa aspek di luar lapangan seperti pola makan dan cara berpakaian pemain juga diperhatikannya.


3. Ketidakpuasan Setelah Bermain Imbang dengan Liverpool

Arne Slot dan Ruben Amorim pada pertandingan Liverpool kontra MU di ajang Liga Inggris. (Darren Staples / AFP)

Meskipun berhasil menahan imbang Liverpool dengan performa positif, Ruben Amorim dan kapten Bruno Fernandes justru mengekspresikan ketidakpuasan mereka.

Performa yang lebih baik saat melawan tim besar tidak sebanding dengan hasil buruk melawan tim yang lebih lemah.

"Ketika kami fokus, berjuang untuk setiap bola, dan kelelahan setelah pertandingan, kami adalah tim yang bagus. Namun, jika tidak melakukan itu setiap saat, kami akan terus kalah. Itu sangat jelas," ujarnya.

"Saya senang dengan performa tim, tapi tidak dengan hasilnya. Namun, saya benar-benar marah dengan hasil laga lain," lanjutnya.


4. Mengkritik Performa Buruk MU

Ruben Amorim menjadi pelatih The Red Devils kedua yang memenangkan derby Manchester Liga Inggris dalam jabatan pertamanya. Catatan pertama dipegang mantan manajer legendaris klub Sir Alex Ferguson. (Paul ELLIS/AFP)

Setelah kekalahan dari Brighton and Hove Albion, Ruben Amorim tidak menahan diri dalam mengkritik tim asuhannya sendiri.

"Dalam 10 pertandingan terakhir di Premier League, kami hanya menang dua kali," katanya.

"Bayangkan bagaimana perasaan para penggemar Manchester United. Saya sadar, pelatih baru malah kalah lebih banyak dibanding pelatih sebelumnya."

Ruben Amorim bahkan menyatakan bahwa MU saat ini bisa jadi adalah tim terburuk dalam sejarah klub.


5. Sindiran Terhadap Rashford

Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim. (Darren Staples / AFP)

Meski sudah beberapa kali membahas masalah dengan Marcus Rashford,  Ruben Amorim kembali menegaskan posisinya.

Bahkan, dengan sarkasme Amorim menyebut lebih memilih memainkan pelatih kiper dibanding pemain yang tidak bekerja keras.

"Saya lebih memilih memasukkan pelatih kiper Jorge Vital sebelum memainkan pemain yang tidak memberikan 100 persen setiap hari. Jika tidak ada perubahan, saya tidak akan berubah. Ini berlaku untuk semua pemain," ujar Amorim.

Dengan tantangan yang semakin berat, tugas Amorim untuk mengembalikan Manchester United ke papan atas Liga Inggris masih jauh dari selesai. Apakah ia mampu membawa perubahan yang diinginkan? Waktu akan menjawab.

Sumber: Mirror


Persaingan di Premier League

Berita Terkait