Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho terlihat semakin matang. Pemain berusia 23 tahun itu juga terus menjadi bagian penting bagi di Tim Garuda maupun di Persija Jakarta.
Ada catatan spesial yang ditorehkan Rizky Ridho di BRI Liga 1 2024/2025. Hingga pekan ke-20, Ridho telah melepaskan 1.044 umpan sukses. Jika dirata-rata, pemain kelahiran Jawa Timur ini melepaskan 55,3 umpan sukses per pertandingan.
Catatan itu menjadikan Rizky Ridho sebagai pemain lokal pertama yang mampu mencatatkan 1.000 passing sukses di BRI Liga 1 2024/2025.
Rizky Ridho unggul cukup jauh atas pemain-pemain lokal lain di BRI Liga 1 2024/2025. Misalnya penggawa Borneo FC Samarinda, Fajar Fathurahman yang memiliki 939 umpan sukses. Sementara Al Hamra Hehanussa menempati posisi ketiga dengan 739 umpan sukses.
Efektif
Performance Development Manager PT Liga Indonesia Baru (LIB), Guntur Cahyo Utomo memberikan analisis mengenai penampilan Rizky Ridho. Menurut eks pelatih PSS Sleman U-20 itu, Ridho memiliki gaya bermain yang efektif.
“Gaya permainan Rizky Ridho memang efektif," katanya di situs resmi LIB.
Selain itu, Guntur Cahyo Utomo juga memuji kemampuan Rizky Ridho untuk membangun serangan dari lini paling belakang. Umpan-umpan jarak jauh Ridho juga kerap efektif.
"Tipikal pemain belakang yang tidak hanya bagus dalam bertahan, tapi dia juga bisa melakukan build up dengan sangat efektif. Jadi, wajar jika dia menunjukkan kemampuan passing sukses yang cukup tinggi,” sambungnya.
Kuat Saat Satu Lawan Satu
Selain passing sukses yang cukup tinggi, catatan lain Rizki Ridho pada BRI Liga 1 2024/25 juga memuaskan. Dari 20 kali penampilannya, ia telah membukukan 33 tekel, 65 kali interceptions, dan 55 kali clearances. Hal itu juga menjadi sorotan tersendiri bagu Guntur Cahyo Utomo.
“Hal lain yang menonjol dari Ridho adalah ketenangannya saat berada dalam situasi 1 v 1. Pengambilan keputusan yang sangat baik seolah mendikte lawan yang sedang memegang bola untuk cenderung tidak mampu mengarahkan bola ke daerah berbahaya Persija. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh bek-bek Indonesia pada umumnya,” tambah Guntur.