Target Poin Realistis Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025: Cukup untuk Lolos ke Fase Berikutnya?

Timnas Indonesia U-20 harus bersaing melawan tim-tim seperti Uzbekistan, Iran, dan Yaman di Grup C Piala Asia U-20 2025.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 06 Februari 2025, 14:15 WIB
Timnas Indonesia melakukan sesi latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, merasa optimistis anak asuhnya mampu mencapai hasil terbaik pada Piala Asia U-20 2025. Skuad Garuda Muda menghadapi lawan yang tak enteng di Grup C.

Timnas Indonesia U-20 harus bersaing melawan tim-tim seperti Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Indra Sjafri telah memutuskan 23 pemain yang bakal memperkuat timnya. Dia merasa yakin anak asuhnya bisa mendapatkan hasil terbaik di Piala Asia U-20 2025.

Advertisement

“Semoga 23 pemain ini mampu memberikan kemampuan maksimal dan menjadi jawaban bagi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Kami optimis dapat meraih hasil terbaik di Piala Asia U-20 2025,” kata Indra Sjafri dikutip dari situs resmi PSSI.

Kadek Arel dan kawan-kawan juga telah menjajal kekuatannya dengan menghadapi tim-tim seperti Yordania, Suriah, dan India. Harapannya, laga uji coba ini bisa mematangkan persiapan mereka menuju Piala Asia U-20 2025.

Anak asuh Indra Sjafri itu harus tetap optimistis untuk menghadapi lawan-lawan sulit ini, meskipun juga dibutuhkan sikap realistis. Lantas, berapa perolehan poin realistis yang bisa diamankan Timnas Indonesia U-20 pada fase grup?

 

 


Target Hadapi Dua Raksasa

Arlyansyah Abdulmanan mencoba melewati Muhammad Ragil pada sesi latihan bersama Timnas Indonesia U-20 di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Timnas Indonesia U-20 setidaknya akan menghadapi dua lawan berat yang berstatus sebagai raksasa Asia, yakni Uzbekistan dan Iran. Keduanya sama-sama punya rekam jejak mentereng di level Piala Asia U-20.

Iran, misalnya, pernah empat kali meraih gelar juara pada edisi 1973, 1974, 1975, dan 1976. Sementara itu, Uzbekistan merupakan juara bertahan karena berhasil meraih trofi pada edisi terakhir, yakni 2023.

Tentu saja, memperjuangkan satu poin dari setiap laga berat ini menjadi target yang realistis bagi Timnas Indonesia U-20. Mendapatkan hasil imbang melawan dua tim raksasa tersebut sudah menjadi pencapaian yang luar biasa.

Sebetulnya, Timnas Indonesia U-20 pernah melakukannya pada edisi 2023. Ketika itu, anak asuh Shin Tae-yong tersebut bisa menahan Uzbekistan 0-0. Memang kondisi skuad sudah berbeda, tetapi ini bisa jadi pelecut motivasi bagi Kadek Arel dkk.


Tiga Poin Kontra Yaman

Kiper Timnas Indonesia U-20, Ikram Algiffari, menangkap bola saat melawan Yaman U-20 dalam laga ketiga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang digelar di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (29/9/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Satu di antara lawan yang paling berpotensi diatasi Timnas Indonesia U-20 di Grup C ialah Yaman. Jika dibandingkan dua lawan yang diulas sebelumnya, Yaman memang kurang begitu diperhitungkan di grup ini.

Apalagi, Yaman bukanlah lawan yang sulit dihadapi Kadek Arel dan kawan-kawan. Sebelumnya kedua tim pernah berjumpa pada fase Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di Jakarta.

Hasilnya, duel keduanya saat itu berakhir imbang 1-1. Jika mampu belajar dari pengalaman tersebut, skuad asuhan Indra Sjafri tersebut tentu bisa mencari celah untuk menumbangkan Yaman pada pertemuan di Grup C.

Apalagi, dari segi rekor, Yaman juga tak begitu mengesankan di Piala Asia U-20. Sebagian besar kiprahnya memang terhenti di fase penyisihan. Partai terakhir ini akan menentukan Timnas Indonesia U-20.

 


Modal untuk Lolos

Meskipun secara hitung-hitungan realistis menghasilkan lima poin, torehan itu sudah cukup untuk menjadi modal bagi Timnas Indonesia U-20 melenggang ke fase berikutnya. Dengan lima poin, peluang tersebut cukup terbuka.

Oleh karena itu, Indra Sjafri harus memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk mematangkan persiapan anak asuhnya. Sebab, pertandingan yang bakal dilalui skuad Garuda Muda di Grup C tidak akan enteng.

Salah satu pekerjaan rumah yang masih harus dibenahi skuad Garuda ialah penyelesaian akhir. Dengan hadirnya Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih terbaru, para striker Timnas U-20 bakal mendapatkan mentor untuk mengasah ketajamannya.

Berita Terkait