Bola.com, Jakarta - Legenda Real Madrid, Cristiano Ronaldo, pernah menawarkan sebagian gaji agar sahabat dekatnya yang juga kompatriot, Pepe, tidak meninggalkan klub. Hal ini diungkapkan oleh Pepe dalam wawancara dengan media Portugal, Renascenca.
Kedua pemain ini sudah meninggalkan Santiago Bernabeu. Pepe mengakhiri kariernya di FC Porto pada 2024. Sementara Cristiano Ronaldo, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-40, masih bermain untuk Al-Nassr di Arab Saudi.
Pada era 2010-an, Pepe dan Cristiano Ronaldo menjadi bagian penting dari skuad Real Madrid yang meraih empat gelar Liga Champions.
Namun, pada 2017, Pepe menghadapi kenyataan waktunya di Real Madrid telah habis. Dalam wawancara tersebut, Pepe mengenang bagaimana Ronaldo berusaha keras membujuknya agar tetap bertahan.
"Saya sering berbicara dengannya, dan dia meminta saya untuk tetap di Real Madrid. Namun, saya merasa waktu saya di klub sudah selesai setelah 10 tahun penuh tantangan," ujar Pepe.
"Saya telah mengorbankan banyak waktu dan merasa tidak bisa lagi berada di sana karena berbagai kesulitan yang saya alami saat itu," lanjutnya.
Sempat Ditawarkan Sebagai Gaji
Menurut Pepe, Cristiano Ronaldo bahkan sempat menawarkan sebagian dari gajinya demi dirinya tetap betahan di Santiago Bernabeu.
"Jika ini soal uang, kawan, aku akan memberikan bagianku untukmu," ucap Ronaldo menurut Pepe.
Namun, Pepe menolak tawaran tersebut dengan alasan lain.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa bukan karena uang, syukurlah, tetapi karena alasan lain. Saya juga ingin merasakan atmosfer sepak bola di tempat lain, itulah sebabnya saya memutuskan untuk pindah ke Turki," tambahnya.
Saat itu, Pepe memang lebih sering duduk di bangku cadangan akibat munculnya Raphael Varane di bawah kepemimpinan Zinedine Zidane.
Bicara soal Persoalan di Piala Dunia 2022
Selain membahas masa lalu di Real Madrid, Pepe juga mengungkapkan situasi yang terjadi antara Cristiano Ronaldo dan mantan pelatih timnas Portugal, Fernando Santos, saat Piala Dunia 2022.
Ketika itu, Ronaldo tidak dimasukkan dalam susunan pemain utama, yang memicu banyak spekulasi.
"Secara internal, Cristiano selalu profesional. Dia tidak pernah membuat kekacauan. Namun, banyak berita yang beredar di media, dan kami semua tidak bisa menghindarinya. Tentu saja, tidak ada pemain yang senang dicadangkan," kata Pepe.
"Kami semua ingin membawa kebahagiaan bagi masyarakat Portugal. Saya rasa yang membuat Cristiano lebih sedih adalah kegagalan untuk memberikan kebahagiaan itu, bukan karena masalah dengan pelatih."
"Setelah itu, banyak spekulasi tentang hubungan mereka, apakah baik atau buruk. Saya rasa itu adalah keputusan antara pelatih dan Cristiano sendiri," pungkasnya.
Kisah persahabatan dan loyalitas antara Ronaldo dan Pepe ini menunjukkan betapa eratnya hubungan mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Keputusan Pepe untuk meninggalkan Real Madrid mungkin tidak dapat dihindari, tetapi dukungan dari Cristiano Ronaldo membuktikan betapa besarnya rasa hormat dan persahabatan mereka.
Sumber: Forbes