5 Pemain yang Menolak Berselebrasi setelah Membobol Gawang Mantan Klubnya

Berikut ini lima pemain yang menolak melakukan selebrasi setelah mencetak gol melawan tim lama mereka.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 14 Februari 2025, 14:00 WIB
Megabintang Cristiano Ronaldo juga turut masuk dalam daftar pencetak hat-trick tercepat di Liga Champion. CR7 mampu mencetak tiga gol dalam tempo 11 menit kala membela Real Madrid di Liga Champions 2015/2016. El Real berpesta 8-0 atas Malmo. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Bola.com, Jakarta - Selebrasi gol di kancah sepak bola adalah momen yang spesial. Bahkan, ada pemain-pemain yang punya gaya selebrasi yang ikonik. 

Namun, ada kalanya beberapa pemain memilih tidak berselebrasi. Biasanya alasannya karena gol tersebut dicetak ke gawang mantan klub sang pemain. 

Advertisement

Tren ini sudah menjadi praktik umum untuk menunjukkan rasa hormat sang pemain kepada mantan klubnya. 

Berikut ini lima pemain yang menolak melakukan selebrasi setelah mencetak gol melawan tim lama mereka.


1. Brahim Diaz

Enam menit berselang atau pada menit ke-86, Real Madrid kembali menyamakan kedudukan lewat gol Brahim Diaz. (Oli SCARFF/AFP)

Setelah menghabiskan tahun-tahun awal kariernya di Manchester City, Brahim Diaz memilih menunjukkan rasa hormat penuh kepada mantan klubnya tersebut. Pemain Real Madrid itu memilih tidak berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Man City pada leg pertama playoff 16 besar Liga Champions, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. 

Dia hanya mengangkat tangannya dengan nada meminta maaf setelah membobol gawang City pada babak kedua. 


2. Cristiano Ronaldo

Ronaldo beberapa kali tidak melakukan selebrasi melawan mantan klubnya saat bermain untuk Real Madrid.

Golnya ke gawang Manchester United pada tahun 2013 membantu Real Madrid dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions yang menegangkan.

Seperti pada leg pertama melawan tim asuhan Sir Alex Ferguson, dia mengangkat tangannya untuk melakukan selebrasi yang tenang.

Pemain juga pernah mencetak gol tersebut juga mencetak gol ke gawang tim profesional pertamanya, Sporting Lisbon pada 2016/2017.

Ketika ditanya mengapa dia memilih untuk tidak merayakannya, dia hanya menjawab: “Mereka menjadikan saya seperti ini.” 


3. Mohamed Salah

Mohamed Salah kembali bersinar saat Liverpool bertemu Everton di Goodison Park pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB. (Paul ELLIS / AFP)

Mengingat banyaknya gol yang dicetaknya, mungkin kelelahan menjadi alasan Salah emoh belebrasinya melawan mantan klubnya.

Setelah mencetak gol untuk Liverpool melawan Chelsea pada 2017, dia tidak melakukan selebrasi. 

Gol Salah yang dicetak melawan The Blues setahun kemudian membuatnya melakukan pose pohon yoga yang menenangkan sebelum didesak oleh rekan satu timnya yang bersemangat.

Pemain asal Mesir itu juga mencetak dua gol ke gawang Roma di Liga Champions pada tahun 2018, namun tidak melakukan selebrasi.

Dia telah menyelesaikan musim sebelumnya sebagai pencetak gol terbanyak untuk klub Serie A tersebut. 


4. Luis Suarez

Luis Suarez menjadi penyerang mematikan di Liga Inggris bersama Liverpool sebelum hengkang ke Barcelona pada 2014. Ia tercatat telah mencetak 69 gol dan 39 assist dari 110 penampilannya. Namun, Suarez tak pernah merasakan gelar Liga Inggris. (AFP/Paul Ellis)

Setelah mencetak gol penting melawan Barcelona pada 2021, Suarez tidak melakukan selebrasi untuk menghormati mantan klubnya itu. 


5. Robin van Persie

Robin Van Persie dibeli MU dari Arsenal dengan harga 22,5 juta poundsterling. Penyerang Belanda itu menjadi salah satu pilihan terbaik Sir Alex sebelum dirinya pensiun dari MU. (AFP/Andrew Yates)

Van Persie tidak diragukan lagi adalah salah satu finisher terbaik di dunia pada awal 2010-an.

Penampilan impresifnya di Arsenal membuatnya direkrut oleh Manchester United pada 2012. Transfer itu memicu kegelisahan di kalangan suporter The Gunnrs. Tak sedikit suporter Arsenal yang murka. 

Setelah berjanji untuk tidak melakukan selebrasi melawan tim lamanya, pemain asal Belanda ini menepatinya.  Ia tidak berselebrasi setelah mencetak gol dalam pertemuan MU melawan Arsenal pada November 2012.

Mantan striker berkebangsaan Belanda itu bereaksi dengan mengangkat tangannya ke udara nyaris tanpa emosi di wajahnya.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait