Menanti Kegeniusan Mikel Arteta saat Arsenal Dihantam Krisis

Arsenal saat ini sedang mengalami krisis akibat sejumlah pemain pilarnya tumbang akibat cedera.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 14 Februari 2025, 18:45 WIB
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menerima kekalahan 3-5 timnya dari Manchester United lewat drama adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pada laga putaran ketiga Piala FA di Stadion Emirates, Minggu (12/1/2025) malam WIB. (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta - Arsenal sedang menghadapi krisis serius dalam skuad, tetapi kemampuan taktis Mikel Arteta akan menjadi faktor penentu apakah The Gunners mampu melewati tantangan dan tetap bersaing dalam perebutan gelar juara.

Sejak jendela transfer musim dingin ditutup tanpa tambahan pemain di lini serang, Arteta menekankan bahwa timnya harus lebih fleksibel untuk mengatasi absennya Bukayo Saka dan Gabriel Jesus. Namun, situasi makin rumit karena daftar pemain cedera Arsenal terus bertambah.

Advertisement

Arsenal sudah kehilangan Gabriel Martinelli selama lebih dari sebulan setelah mengalami cedera hamstring dalam kekalahan Carabao Cup melawan Newcastle. Kini, Kai Havertz juga dipastikan absen hingga akhir musim akibat cedera hamstring serius saat menjalani latihan di Dubai.

Kehilangan Havertz membuat Arsenal kini hanya memiliki tiga opsi di lini depan: Leandro Trossard, Raheem Sterling, dan Ethan Nwaneri.

Sementara itu, Saka belum sepenuhnya pulih dari cedera hamstring, meski sudah meningkatkan intensitas latihan. Di sisi lain, Gabriel Jesus dipastikan absen hingga akhir musim akibat cedera lutut.

Sebelum mengalami cedera, Havertz menjadi satu-satunya pilihan Arteta di posisi No. 9 setelah absennya Jesus.

Pekan lalu, Arteta bahkan mengakui bahwa Havertz kemungkinan akan bermain di setiap pertandingan hingga akhir musim. Namun, beban kerja yang terlalu tinggi membuat pemain asal Jerman itu akhirnya tumbang.


Beban Fisik Havertz yang Berat

Pemain Arsenal, Kai Havertz, memberikan gestur angka dua saat merayakan kemenangan timnya atas Ipswich Town pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, London, Inggris, Sabtu (28/12/2024) WIB. (AFP/Glyn Kirk)

Menurut statistik Premier League, Havertz dan Jesus termasuk striker yang paling banyak berlari per pertandingan.

Posisi No. 9 dalam skema Arteta menuntut stamina tinggi, terutama saat Arsenal bermain dengan intensitas tinggi.

Havertz menunjukkan penampilan terbaiknya meski Arsenal bermain dengan 10 pemain selama hampir satu jam dalam kemenangan 1-0 atas Wolves. Ia juga bermain 89 menit dalam kemenangan 5-1 melawan Manchester City serta 90 menit penuh saat melawan Newcastle.

Tingginya intensitas pertandingan membuatnya rentan cedera, meski Arteta pernah menyebutnya sebagai "mesin fisik".


Siapa Pengganti Havertz?

Pemain Arsenal, Leandro Trossard (kiri), berusaha melewati pemain Brighton, Yankuba Minteh, dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, Sabtu (04/01/2025). (AP Photo/Ian Walton)

Dengan absennya Havertz, Arsenal harus mencari alternatif di posisi No. 9. Leandro Trossard menjadi opsi utama karena telah 723 menit bermain sebagai false nine sejak bergabung dengan Arsenal.

Namun, kemampuannya mencetak gol tidak konsisten. Musim ini, Trossard baru mencetak lima gol, dan hanya satu gol dalam 18 laga terakhirnya.

Opsi lain, Raheem Sterling, juga sedang mengalami penurunan performa. Ia hanya mencetak satu gol di Carabao Cup dan gagal memanfaatkan beberapa peluang emas.

Sementara itu, Ethan Nwaneri, pemain muda berbakat Arsenal, bisa menjadi kejutan. Dengan tujuh gol dalam 700 menit permainan, ia memiliki konversi peluang terbaik dibanding pemain Arsenal lainnya musim ini.

Alternatif lain adalah mendorong gelandang untuk bermain sebagai striker, seperti Mikel Merino. Gelandang asal Spanyol itu memiliki postur yang ideal dan keunggulan dalam duel udara, tetapi belum pernah bermain di posisi ini sebelumnya.


Dampak terhadap Perebutan Gelar

Pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak oleh Leandro Trossard dalam kemenangan atas Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-21 Premier League 2024/2025 di Emirates Stadium, Kamis (16/1/2025). Arsenal menang 2-1 dalam derbi London utara itu. (Bradley Collyer/PA via AP)

Saat ini, Arsenal tertinggal tujuh poin di belakang Liverpool setelah The Reds bermain imbang dengan Everton.

Jika ingin tetap dalam persaingan gelar, Arsenal tidak boleh lagi kehilangan poin. Namun, dengan kondisi lini serang yang terkikis, tantangan mereka kian berat.

Keputusan untuk tidak merekrut striker baru di bursa transfer Januari kini mulai dipertanyakan.

Arsenal sebenarnya sudah berusaha mengejar Ollie Watkins dari Aston Villa, tetapi gagal mendapatkannya. Mereka memilih menunggu hingga musim panas untuk mendapatkan striker berkualitas tinggi. Namun, keputusan itu bisa menjadi bumerang bagi Arsenal.

Kini, Arteta harus memanfaatkan sumber daya yang tersisa dan berharap para pemain yang cedera segera pulih. Ia mungkin harus lebih kreatif dalam meracik strategi, tetapi tak bisa dimungkiri bahwa peluang Arsenal merebut gelar kini jauh lebih sulit.

 

Sumber: Pain in the Arsenal


Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini

Berita Terkait