Bola.com, Kediri - Ada fenomena menarik pada laga kandang Persik Kediri di BRI Liga 1 2024/2025.
Meskipun pertandingan di Stadion Brawijaya Kota Kediri tak masuk kategori big match, jumlah penonton cukup melimpah. Apa penyebabnya?
Pemandangan seperti itu bisa dilihat pada partai Persik melawan Persis pada pekan ke-23, Jumat (14/2/2025) malam WIB.
Laskar Sambernyawa datang ke Kediri berstatus penghuni zona degradasi. Begitu pula ketika Persik menjamu PSS, 9 Januari silam. Posisi Super Elang Jawa saat itu juga berada di papan bawah.
Menurut Ketua Panpel Persik, Tri Widodo, jumlah total penonton sekitar 6.000-an orang.
Hubungan Baik Suporter
Namun di antara akumulasi itu ada 2.500 tiket yang dibeli pendukung Persis. Suporter PSS juga memborong 1.772 lembar tiket.
"Penyebabnya karena suporter Persis dan PSS punya hubungan baik dengan Persikmania. Animo fans Persik pun ikut melonjak, karena mereka ingin menyambut kedatangan saudara jauh dari Sleman dan Solo. Hubungan ini harus terus dijalin baik untuk jadi contoh sepakbola Indonesia jadi alat persatuan. Padahal pertandingan dengan Persis digelar bukan di akhir pekan," katanya.
Padahal pihak panpel telah mengeluarkan imbauan larangan suporter tamu hadir di Kediri sesuai regulasi dari PT LIB. "Semua prosedur larangan sudah kami lakukan. Tapi mereka tetap datang ke Kediri. Ya, risikonya panpel akan dapat hukuman denda sekitar Rp25 jutaan," ujarnya.
Pendapatan Dipotong Denda
Kendati pendapatan pertandingan harus tereduksi denda yang dijatuhkan Komdis PSSI, Widodo tetap berpikir positif.
"Alhamdulillah pertandingan yang melibatkan suporter yang punya hubungan baik dengan Persikmania tak terjadi keributan. Bahkan kemarin fans Persik dan Persis duduk berdampingan di tribun yang ada di stadion," tuturnya.
Widodo memprediksi pertandingan berikutnya ketika Persik menjamu Persija dan Persebaya pun bakal banyak suporter kedua tim yang bersahabat erat dengan Persikmania itu berduyun-duyun datang.
"Kita tak mengundang Jakmania dan Bonek ke Kediri. Tapi kami tetap antisipasi dengan melibatkan aparat keamanan gabungan berjumlah besar. Insyaallah lawan Persija dan Persebaya akan tetap aman," jelasnya.