BRI Liga 1: Menepi 2 Bulan Akibat Cedera, Bek Sayap Bali United Ini Seperti Terlahir Kembali

Bek sayap Bali United I Made Andhika Wijaya, sudah pulih dari cedera.

BolaCom | Alit BinawanDiterbitkan 16 Februari 2025, 14:15 WIB
Pemain Bali United, I Made Andhika Pradana Wijaya dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). Bali United menang 1-0. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Denpasar - Bek sayap Bali United I Made Andhika Wijaya, sudah pulih dari cedera. Saat menghadapi PSS Sleman pekan lalu, Andhika seperti terlahir kembali.

Ia akhirnya bermain kembali setelah menepi cukup lama akibat cedera. Kali terakhir ia bermain adalah saat Bali United dikalahkan PSBS Biak pada 3 November 2024.

Advertisement

Andhika butuh perjuangan keras untuk bisa bangkit dan mendapatkan kepercayaan Teco. Maklum, Teco adalah tipikal pelatih yang akan menepikan pemain jika ada Riwayat cedera.

Contoh nyata adalah Kenzo Nambu yang terpaksa hengkang dari Bali United ke Borneo FC.

“Astungkara, saya bersyukur bisa kembali bermain dan bisa membantu tim meraih kemenangan lawan PSS kemarin,” beber Andhika saat dihubungi Bola.com pada Minggu (16/2/2025).

 


Pulih

Pemain Persija Jakarta, Aji Kusuma (tengah) berebut bola dengan pemain Bali United, I Made Andhika Pradana Wijaya (kiri) dan Rahmat Arjuna Reski pada laga lanjutan Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (26/07/2024). (Dok. Persija Jakarta)

Anak dari legenda sepak bola Bali, I Made Pasek Wijaya tersebut sempat sedikit tertekan dengan cedera yang dialaminya. Beberapa kali masuk dalam daftar Susunan pemain, namun ia hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.

Saat menghadapi PSS, ia dimainkan Teco sejak menit pertama, alih-alih Novri Setiawan yang selama ini menjadi kepercayaan pelatih asal Brasil tersebut. Kepercayaan teco dibayar lunas. Bermain dalam 88 menit sebelum digantikan Lutfi Kamal, Andhika tampil baik.

Ia juga masuk dalam best XI pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025 untuk pertama kalinya.

“Perjuangan yang tidak mudah untuk bisa kembali ke lapangan seperti ini. Saya tahu persaingan sangat ketat terutama di bek sayap. Yang penting sekarang saya berusaha semaksimal mungkin saja dan harus saling dukung antar pemain satu sama lain,” ucapnya.


Tantangan

Tantangan Andhika lainnya adalah menghadapi Malut United. Ia tidak mau permainannya menurun. Kemenangan menjadi hadiah yang akan diberikannya untuk Bali United dan Semeton Dewata di hari jadi kesepuluh.

Sisi sayap Malut United menurutnya cukup berbahaya. Terutama dari Yakob dan Yance Sayuri. Menurut Andhika, keduanya menjadi ancaman nyata bagi Bali United. "Ya, pastinya kita harus waspada dengan winger-winger cepat Malut," tutupnya.

Berita Terkait