Fakta Seru Derbi Italia Juventus Vs Inter: Pelajaran dari Anak Muda, Francisco Conceicao Kasih Paham Bekas Klub Bapak

Francisco Conceicao menjadi pemecah kebuntuan Juventus dalam duel melawan Inter Milan

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 17 Februari 2025, 07:30 WIB
Pemain Juventus, Francisco Conceicao melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Cagliari pada laga 16 besar Coppa Italia 2024/2025 yang berlangsung di Juventus Stadium, Turin, Italia, Rabu (18/12/2024) WIB. (AP Photo/LaPresse/Fabio Ferrari)

Bola.com, Jakarta Francisco Conceicao menjadi pemecah kebuntuan Juventus dalam duel melawan Inter Milan di Allianz Stadium, Turin, Senin (17/2/2025) dini hari WIB.

Ia mencetak gol indah yang memberinya dorongan besar saat ia terus berlari, menyerang, dan bertahan hingga ia digantikan.

Advertisement

Juventus memecah kebuntuan pada menit ke-74.

Kolo Muani menangkap bola liar di tepi area, berputar untuk melepaskan diri dari kerumunan pemain bertahan dan ketika diblok, bola mendarat di kaki Conceicao dan melesat ke sudut bawah gawang, melewati kaki Benjamin Pavard.

Juventus telah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya di SerieA musim ini. Terakhir kali mereka memenangkan tiga pertandingan berturut-turut dalam satu musim Serie A adalah antara Desember 2023 dan Januari 2024.

Fakta menarik dari sang pencetak gol ini, kami rangkum di bawah ini.


Fakta-fakta Menarik: Kalahkan Mantan Klub Ayah

Juventus mengalahkan Inter Milan 1-0 berkat gol Francisco Conceicao di Allianz Stadium, Turin, Senin (17/2/2025) dini hari WIB. (AFP/Isabella Bonotto)

Francisco Conceiciao adalah pemain Portugal ketiga yang mencetak gol untuk Juventus melawan Inter di SerieA, setelah Cristiano Ronaldo (dua gol antara 2019 dan 2021) dan Rui Gil Barros (satu gol pada 1989).

Ia membobol gawang klub yang pernah diperkuat ayahnya, Sergio Conceiciao. Sang ayah yang kini melatih AC Milan, bergabung dengan Inter pada 2001-2003


Duel Tim Tertua Vs Termuda

Inter menurunkan 11 pemain tertua mereka secara rata-rata saat melawan Juventus di Serie A dalam era tiga poin untuk menang (30 tahun dan 306 hari).

Juventus menurunkan 11 pemain termuda mereka secara rata-rata saat melawan Inter di Serie A sejak 1994/95 (25 tahun, 8 hari). 

Sumber: Opta Paolo


Persaingan Musim Ini

Berita Terkait