Akhir Penantian 18 Tahun, PSIM Yogyakarta Lolos ke Liga 1 Musim Depan

Keberhasilan ini mengakhiri penantian panjang PSIM Yogyakarta untuk kembali mentas di Liga 1.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 19 Februari 2025, 11:30 WIB
Liga 2 - Logo PSIM Yogyakarta (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Euforia masih menyelimuti PSIM Yogyakarta yang baru saja menggenggam satu tiket promosi ke Liga 1 musim depan. Penantian panjang Laskar Mataram untuk mentas di kasta tertinggi sepak bola Indonesia akhirnya terwujud.

Kepastian itu didapat setelah PSIM membekuk PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 pada matchday pamungkas Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Mandala Krida, Senin (17/2/2025) sore WIB.

Advertisement

Dengan hasil tersebut, PSIM Yogyakarta berhak tampil di final Liga 2 melawan Bhayangkara FC yang digelar pada 25 Februari 2025. Tim Laskar Mataram berstatus juara Grup X dengan nilai 15, sedangkan PSPS finis sebagai runner-up dengan sembilan poin.

Kesuksesan lolos ke Liga 1 disambut suka cita pendukung setia PSIM Yogyakarta. Ribuan suporter pun meluapkan kegembiraannya dengan menggelar konvoi menuju titik kumpul di Tugu Pal Putih, Yogyakarta.

 


18 Tahun Menanti

PSIM Yogyakarta meraih kemenangan 2-1 atas PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada laga lanjutan Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025, Senin (17/2/2025) sore WIB. Hasil itu membuat PSIM memuncaki Grup X dan mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. (Bola.com/Ana Dewi)

Keberhasilan ini mengakhiri penantian panjang PSIM Yogyakarta untuk kembali mentas di Liga 1. Terakhir kali Laskar Mataram berlaga di kasta teratas (Divisi Utama atau Liga Djarum) pada musim 2007/2008 atau 18 tahun silam.

Sejak saat itu, tim yang kesayangan Brajamusti dan The Maident tersebut belum pernah lagi merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi hingga kini. Namun, PSIM sempat nyaris dua kali comeback ke kasta teratas.

Momen pertama terjadi pada musim 2011/2012. Saat itu, Laskar Mataram kalah 1-3 kontra Persegres Gresik pada play-off promosi degradasi Liga Indonesia (ISL).

Kemudian, pada Liga 2 musim 2021, PSIM yang ditukangi Seto Nurdiyantoro gagal promosi setelah keok 0-1 lawan Dewa United pada perebutan tempat ketiga Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat (30/12/2021).

 


Kunci Sukses Naik Kasta

PSIM Yogyakarta meraih kemenangan 3-1 atas Deltras FC pada laga lanjutan Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 musim ini di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (12/2/2025) sore WIB. (dok. PSIM Yogyakarta)

Sejauh ini, pencapaian PSIM tak lepas dari kedalaman skuad yang dimiliki. Bursa transfer awal musim dimanfaatkan manajemen Laskar Mataram dengan sangat baik. Mereka merekrut pemain sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan pelatih.

Tak lagi membeli kucing dalam karung, komposisi pemain PSIM pada musim ini bisa dibilang lebih baik ketimbang tahun lalu. Hasilnya, Laskar Mataran kini memiliki salah satu skuad paling solid dengan pemain-pemain penting di sejumlah sektor.

Bomber asal Brasil, Rafinha menjadi satu di antara rekrutan terbaik PSIM pada musim ini. Pemain berusia 32 tahun itu jadi aktor protagonis di depan gawang lawan. Dia sudah mencetak 19 gol dari 21 laga sekaligus menjadikannya top score sementara Liga 2.

 


Bagian Terbentuknya PSSI

PSIM merupakan salah satu klub bersejarah dalam sepak bola Indonesia. Sebagaimana diketahui, Laskar Mataram adalah satu dari delapan klub yang menjadi bagian terbentuknya PSSI.

Bersama tujuh klub lainnya; VIJ Jakarta sekarang Persija Jakarta, BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB (PPSM Magelang), MVB (Madiun), SIVB (Persebaya 1927), VVB (Persis Solo) dan YVC (Persijap Jepara).

PSIM lahir pada 5 September 1929. Laskar Mataram pernah sekali menjuarai Perserikatan pada 1932. Kala itu, mereka menumbangkan Persija Jakarta dalam partai final di Jakarta. Sesudahnya, PSIM beberapa kali menjadi runner-up pada 1931, 1939, dan 1940.

Selain itu, PSIM juga pernah menjadi juara Divisi 1 2005 (Liga 2). Laskar Mataram mengalahkan Persiwa Wamena 2-1 pada laga puncak. Prestasi itulah yang mengantarkan mereka tampil di Liga Indonesia pada medio 2006-2008.

Berita Terkait