Bola.com, Jakarta - Tak lama lagi, Timnas Indonesia akan kembali melakoni dua laga krusial lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada 20 Maret 2025, Skuad Garuda bentrok kontra Australia di Sidney. Kemudian, lima hari berselang, Jay Ifzes dan kawan-kawan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Timnas Indonesia yang saat ini berada di posisi ketiga Grup C dengan tabungan enam poin mematok hasil positif dalam laga tersebut guna menjaga asa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Menantang Australia, tim asuhan Patrick Kluivert sedikit berada di atas angin karena pada laga pertama di Jakarta tahun lalu, Timnas Indonesia berhasil memaksa Socceroos bermain imbang tanpa gol.
Patrick Kluivert dan para asistennya terus melakukan persiapan, termasuk memantau sejumlah laga BRI Liga 1 2024/2025.
Komitmen Mencari Pemain dari BRI Liga 1
Menurut pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, apa yang dilakukan Patrick Kluivert dan para asistennya tak lepas dari komitmennya tak lama setelah resmi diperkenalkan kepada media pertama kali.
"Dia sudah bilang waktu pertama kali datang, dia akan lebih banyak menyaksikan pertandingan-pertandingan di Liga 1. Dia juga mengatakan di depan para awak media pemain-pemain lokal ini akan menjadi jantung tim," kata Ronny Pangemanan lewat kanal YouTube NTV Sport Cast belum lama ini.
"Jadi dia ingin membuktikan itu bahwa dia datang untuk bisa melihat. Ini penting juga. Siapa tahu ada sesuatu yang bisa dia dapatkan atau pemain yang dia inginkan. Kalau melihat ya, Egy, Ricky Kambuaya, bisa dipanggil lagi. Apalagi Dewa United lagi bagus-bagusnya," imbuhnya.
Menanti Pemain Baru untuk Timnas Indonesia
Di balik blusukan tersebut, lebih jauh Ronny Pangemanan menuturkan, masyakarat Indonesia menanti siapa gerangan pemain baru yang akan dipanggil ke Timnas Indonesia jelang bentrok versus Australia.
Ia mencontohkan saat pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, memanggil Malik Risaldi dan menurunkan penyerang eks Madura United yang kini memperkuat Persebaya Surabaya itu dalam laga melawan Bahrain.
"Hanya kami lagi menunggu siapa pemain yang betul-betul belum pernah masuk ke tim nasional. Kalau Egy sudah masuk, Witan sudah masuk, Ridho sudah masuk, semua sudah masuk kan. Namun, pemain-pemain seperti Risaldi misalnya, lawan Bahrain. Orang kan kaget juga," tutur pengamat yang akrab disapa Ropan itu.
"Mungkin itu yang dilihat oleh tim kepelatihan yang dipimpin oleh Patrick Kluivert. Ada enggak pemain yang belum pernah masuk, dibikin kejutan untuk masuk ke tim nasioal," pungkas Ronny Pangemanan.