Naik Kasta ke Liga 1, Dirut PSIM Bicara soal Venue Final Liga 2 hingga Kucuran Bonus untuk Pemain Laskar Mataram

PSIM Yogyakarta akan berjumpa Bhayangka FC pada laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025.

BolaCom | Ana DewiDiperbarui 21 Februari 2025, 11:11 WIB
Pemain PSIM Yogyakarta merayakan gol penalti Rafinha (kiri) ke gawang PSPS Pekanbaru pada menit ke-12, pada laga lanjutan Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025) sore WIB. PSIM pun menang 2-1 atas PSPS. Hasil itu membuat Tim Laskar Mataram memuncaki Grup X dan mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. (Bola.com/Ana Dewi)

Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta akan berjumpa Bhayangka FC pada laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025. Pertandingan kedua tim kemungkinan digelar di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Rabu (26/2/2025).

Direktur Utama PSIM, Liana Tasno, mengungkapkan bahwa perizinan stadion sedang dalam proses dan berharap bisa segera diselesaikan. "Masih 50:50. Perizinannya masih diurus, mudah-mudahan segera ketok palu. Tapi kami akan upayakan yang terbaik," katanya, Kamis (20/2/2025).

Advertisement

Seperti diketahui, PSIM memastikan diri melaju ke final Liga 2 setelah keluar sebagai juara Grup X dengan torehan 15 poin. Mereka bersua Bhayangkara FC yang berstatus jawara Grup Y.

Kepastian itu didapat setelah PSIM membekuk PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 pada matchday pamungkas Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Mandala Krida, Senin (17/2/2025) sore WIB.

 

 
 

Promosi ke Liga 1

Striker PSIM Yogyakarta, Rafael de Sa Rodriguez alias Rafinha, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Nusantara United di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (1/12/2024) sore. (Bola.com/Ana Dewi)

Hasil tersebut sekaligus membuat klub berjulukan Laskar Mataram itu lolos otomatis ke Liga 1 musim depan. Keberhasilan ini mengakhiri penantian panjang PSIM untuk kembali mentas di Liga 1.

Kali terakhir Laskar Mataram berlaga di kasta teratas (Divisi Utama) pada musim 2007/2008 atau 18 tahun silam. Sejak saat itu, PSIM belum pernah lagi merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi hingga kini.

Namun, PSIM sempat nyaris dua kali comeback ke kasta teratas. Momen pertama terjadi pada musim 2011/2012. Saat itu, Laskar Mataram kalah 1-3 kontra Persegres Gresik pada play-off promosi degradasi Liga Indonesia (ISL).

Kemudian, pada Liga 2 musim 2021, PSIM yang ditukangi Seto Nurdiyantoro gagal promosi setelah keok 0-1 lawan Dewa United pada perebutan tempat ketiga Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat (30/12/2021).

 


Yakin Sabet Gelar Juara

Bomber PSIM Yogyakarta, Rafael Rodrigues alias Rafinha. (dok. PSIM Yogyakarta)

Wanita berusia 40 tahun itu meyakini PSIM bisa menuntaskan kompetisi musim ini dengan senyuman. Liana Tasno optimistis Laskar Mataram bisa melewati adangan Bhayangkara FC pada laga final mendatang.

"Aku mau Juara 1. Aku kok yakin ya. Tadinya doa ya Tuhan mau PSIM lolos Liga 1. Tapi sekarang banyak maunya, mau Juara Liga 2," ucap Liana Tasno.

"Saat kita masuk babak 8 besar, saya belum ngomong ini juga ke first team, tapi ada suara (bisikan) kamu akan lewati 8 besar dengan mudah. Waktu itu kita kalah di Aceh dan aku tetap yakin kalau kita bisa lolos," lanjutnya.

 


Kucuran Bonus

PSIM Yogyakarta meraih kemenangan 2-1 atas PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada laga lanjutan Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025, Senin (17/2/2025) sore WIB. Hasil itu membuat PSIM memuncaki Grup X dan mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. (Bola.com/Ana Dewi)

Penampilan mengesankan PSIM di Liga 2 pada musim ini sebanding dengan kucuran dana yang dikeluarkan manajemen Laskar Mataram. Liana Tasno berujar, pencairan bonus mengalir deras kepada pemain di setiap fase yang dilalui.

"Bonus itu kalau di cek secara data dari babak awal sampai sekarang kita diangka dua sampai tiga kali lipat di atas klub lain," ujar Liana Tasno.

"Tapi kami enggak pernah up karena aku malu ya, yang pentingkan hasinya saja kalau hasil sudah ada aku jadi enak jawabnya."

"Aku juga enggak tahu cara ngasih terima kasihnya bagaimana kepada pemain, mereka anak-anak yang baik dan pekerja keras. Ini project kedua aku bangun skuad pasca pandemi dan terus terang karakter dan mental mereka juga bagus," sambungnya.

Berita Terkait