Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta merespons keadaan Witan Sulaeman yang jarang menjadi starter di BRI Liga 1 2024/2025 yang berujung berisiko tidak dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Witan sebenarnya bermain 20 kali dari 23 pertandingan Persija hingga pekan ke-23 BRI Liga 1, namun hanya tujuh kali turun sebagai pemain utama.
Pelatih Persija, Carlos Pena, lebih memercayai Witan dari bangku cadangan dengan 13 kali masuk sebagai pemain pengganti.
Praktis, kontribusi Witan menjadi tidak maksimal untuk Persija. Dari 812 menit di atas lapangan, winger berusia 23 tahun itu masih nihil gol meski memproduksi empat assist.
Belum Maksimal
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, buka suara dengan keadaan Witan di timnya. Pria yang karib dipanggil Panca itu mencoba melihat dari kacamata Carlos Pena.
"Waktu training camp biasanya kan para pemain berusaha untuk semaksimal mungkin memberikan kondisi terbaiknya agar dia bisa masuk line-up," ujar Prapanca.
"Kalau dari sisi Persija berarti si pelatih ini belum melihat Witan itu maksimal untuk bermain melawan tim ini atau tim itu," jelas Prapanca.
Analisis Bos Persija
"Nah, kalau seandainya dia di Timnas Indonesia, saya rasa dengan makin banyak naturalisasi. Jadi ya mungkin kalau statistiknya menurun karena ada masuk pemain naturalisasi baru," ucap Prapanca.
"Atau ada pemain muda kalau si pemain ini tidak bisa menjaga performa, dia statistiknya turun. Mungkin itu satu di antaranya kenapa Witan tidak dipanggil, mungkin. Kalau cedera sih tidak ada," ungkapnya.
Jika tidak kunjung menembus starting eleven Persija, bukan tidak mungkin Witan tak terpilih ke Timnas Indonesia yang akan melawan Timnas Australia dan Timnas Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2025.