Bola.com, Yogyakarta - Caretaker pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, berterima terima atas apresiasi yang diberikan manajemen kepadanya. Arsitek berusia 48 tahun itu baru saja membawa Laskar Mataram promosi ke Liga 1 musim depan.
Ya, penantian panjang PSIM untuk mentas di kasta tertinggi sepak bola Indonesia akhirnya terwujud. Kepastian itu didapat setelah mereka memuncaki klasemen akhir Grup X 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Hasil tersebut membuat PSIM berhak melaju ke final Liga 2 dan akan berjumpa Bhayangkara FC yang berstatus jawara Grup Y. Duel kedua tim rencananya berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Rabu (26/2/2025).
Manajemen Laskar Mataram sudah menyiapkan bonus besar bagi para pemain dan staf pelatih yang berhasil mengantarkan tim naik kasta. Hal itu sebelumnya disampaikan Direktur Utama PSIM, Liana Tasno.
Sekolahkan Pelatih
Meskipun tak disebutkan secara rinci, bonus tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai atau cash. Istimewanya lagi, Erwan Hendarwanto juga mendapat apresiasi spesial dari manajemen PSIM.
Arsitek asal Magelang, Jawa Tengah itu akan disekolahkan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro. "Coach Erwan kita sekolahin AFC Pro. Bagian dari bonus, dia sekolah lagi. Coach Erwan ini aset bagi Yogyakarta," ujar Liana Tasno.
Erwan Hendarwanto merasa bersyukur atas apresiasi dari manajemen. Mantan pelatih Persekat Tegal itu tidak pernah menduga akan mendapat rezeki seperti itu.
"Alhamdulillah rezeki yang luar biasa, yang mungkin tidak pernah saya duga sebelumnya. Semoga ini bisa menjadi motivasi buat saya pribadi," kata Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Jumat (21/2/2025) siang.
"Supaya saya terus bekerja dan belajar lebih baik, karena memang masih banyak kekurangan dalam diri saya," sambung eks juru taktik Mataram Utama tersebut.
Sesuai Regulasi Liga 1
Saat ini, Erwan Hendarwanto masih memegang lisensi kepelatihan AFC A. Seusai regulasi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) alias operator kompetisi mewajibkan para pelatih Liga 1 memiliki lisensi AFC A Pro atau setara.
Standarisasi ini sudah ditetapkan sejak Liga 1 2021. Persyaratan tersebut menjadi salah satu upaya PT LIB untuk meningkatkan mutu Liga 1.
"Secara standar regulasi saya enggak bisa. Yang terpenting adalah saya membawa PSIM ke Liga 1, nanti saya serahkan ke manajemen," papar Erwan Hendarwanto.