Erick Thohir Ceritakan Proses Emil Audero Luluh Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Program Serius, Bergabung dengan Hati

Ketua PSSI, Erick Thohir, menceritakan proses yang membuat kiper Palermo, Emil Audero Mulyadi, luluh dinaturalisasi untuk menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 22 Februari 2025, 20:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers perihal Satgas PSSI yang berlangsung di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (28/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, menceritakan proses yang membuat kiper Palermo, Emil Audero Mulyadi, luluh dinaturalisasi untuk menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia.

Erick Thohir mengabarkan bahwa selain Emil Audero, PSSI juga sedang menaturalisasi bek Go Ahead Eagles, Dean James, dan gelandang Lommel SK, Joey Pelupessy.

Advertisement

"Ya dinamika masing-masing pemain. Tentu mempunyai pilihan-piluhan. Kita tahu waktu itu kan Emil berusaha menjadi kiper utama di Inter Milan," ujar Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta Pusat, pada Sabtu (22/2/2025).

"Tentu persaingannya tinggi, namanya juga Inter Milan, Juventus. Tentu ada pertimbangan lain. Yang penting kami dari PSSI tidak mau ada kesan bahwa pemain ini bergabung karena ada komersialisasi," jelasnya.


Incaran Bertahun-tahun

Pemilik nama lengkap Emil Audero Mulyadi mulai dikenal ketika dirinya menjadi kiper ketiga Juventus sebelum musim 2018/2019. Emil mendapatkan darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

PSSI telah mengincar Emil Audero selama bertahun-tahun. Kiper berusia 28 tahun itu sempat membela Juventus, Inter Milan, hingga Sampdoria. Ketika itu, Audero diyakini masih memiliki ambisi untuk memperkuat Timnas Italia.

Beberapa tahun lalu, viral video yang memperlihatkan ayah Emil Audero, Edy Mulyadi, yang mengungkapkan putranya ingin bermain untuk Italia demi bisa berkancah di Piala Dunia.

Kini, Emil Audero berstatus penjaga gawang Como 1907 sejak awal musim setelah dibeli dari Sampdoria. Namun, pada bursa transfer musim dingin 2025, kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), disekolahkan ke Palermo.

"Pemain ini bergabung karena percaya program kami yang serius. Mereka bergabung dengan hati mereka. Nah, prosesnya seperti ini," ucap Erick Thohir.


Kebobolan 22 Gol dalam 20 Laga

Ilustrasi - Emil Audero (Bola.com/Adreanus Titus)

Bersama Como 1907 dan Palermo di musim ini, Emil Audero mencatatkan sepuluh penampilan di Serie A dan Serie B dengan kebobolan 22 kali tanpa pernah nirbobol.

"Tapi saya rasa, luar biasa dua tahun terakhir respons dari mereka karena program yang kami bentuk sangat-sangat, saya bilang agresif," imbuh Erick Thohir.

Emil Audero akan bersaing dengan Maarten Paes, kiper kelahiran Belanda yang telah lebih dulu dinaturalisasi, untuk memperebutkan posisi utama di Timnas Indonesia.

Berita Terkait