Emil Audero dan Sederet Kontroversi Hingga Siap Dinaturaliasai Timnas Indonesia: Sempat Skeptis dengan PSSI

Drama Emil Audero bersama Timnas Indonesia tampaknya akan segera berakhir. Emil yang merupakan keturunan Lombok – Italia tersebut, akan segerea menjadi WNI dan siap membela Timnas Indonesia.

BolaCom | Alit BinawanDiterbitkan 23 Februari 2025, 19:30 WIB
Ilustrasi - Emil Audero (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Denpasar - Drama Emil Audero bersama Timnas Indonesia tampaknya akan segera berakhir. Emil yang merupakan keturunan Lombok – Italia tersebut, akan segerea menjadi WNI dan siap membela Timnas Indonesia.

Penjaga gawang klub Serie B Palermo tersebut tidak sendirian. Ada dua pemain lainnya yang juga akan dinaturalisasi oleh PSSI. Proses tersebut dikebut untuk menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret mendatang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Advertisement

Selain Emil, Joey Pelupessy dan Dean James akan dinaturalisasi. Kedatangan Emil Audero yang sempat berseragam Juventus dan Inter Milan tersebut menurut Ketum PSSI Erick Thohir adalah agar tidak ada jarak yang terlalu jauh di sektor penjaga gawang.

Saat ini, penjaga gawang utama Timnas Indonesia adalah Marten Paes yang merupakan penjaga gawang FC Dallas di MLS. Namun jalan panjang nan berliku ditambah dengan sederet kontroversi, mengiri Kedatangan Emil Audero untuk menjadi bagian skuad Timnas Indonesia. Bola.com mencoba merangkum serangkain kontroversi tersebut. Berikut ulasannya.

 


Ucapan Sang Ayah

Pemain bernama lengkap Emilio Audero Mulyadi ini lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997. Ayahnya adalah orang Indonesia, sementara ibunya berkebangsaan Italia. (AFP/Paul Crock)

Yang benar-benar sangat dikenang adalah ucapan Edy Mulyadi pada tahun 2021 di Lombok. Pada saat itu, ayah Emil Audero tersebut menyatakan bahwa Timnas Indonesia hanya bisa bermimpi agar anaknya bisa membela Indonesia.

Saat itu, Emil lebih memilih menunggu panggilan dari Timnas Italia karena peluangnya terbuka untuk bisa bermain di Piala Dunia. Namun hingga sekarang, harapan tersebut belum bisa menjadi kenyataan.

Sontak saja, pernyataan Edy Mulyadi menuai kontroversi dan mendapatkan kecaman dari warganet saat itu. Komentarnya pun masih membekas dan masih teringat hingga sekarang.

Namun setelah pernyataannya viral, Edy Mulyadi memberikan klarifikasi. Ia mengatakan bahwa ucapannya tersebut bersifat spontan dan tidak disampaikan secara resmi di depan media.

Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud meremehkan sepak bola Indonesia dan menilai bahwa di bawah kepemimpinan PSSI saat ini, banyak kemungkinan untuk mengangkat prestasi sepak bola nasional.

 


Cantumkan Emoji Bendera Merah Putih

Pemilik nama lengkap Emil Audero Mulyadi mulai dikenal ketika dirinya menjadi kiper ketiga Juventus sebelum musim 2018/2019. Emil mendapatkan darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Pada April 2024 disaat PSSI gencar menaturalisasi pemain keturunan, Emil Audero langsung mengubah bio di akun instagramnya. Ia mencantumkan emoji bendera Merah Putih disandingkan dengan bendera Italia.

Pemain dengan nama lengkap Emil Audero Mulyadi ini pun menjadi perbincangan di dunia maya. Apakah ia siap membela Timnas Indonesia setelah “dicampakkan” Timnas Italia?

Namun saat itu bahkan hingga sekarang, Emil belum memberikan keterangan resmi apapun meskipun PSSI sudah menyatakan bahwa peraih juara Serie A musim lalu bersama Inter Milan tersebut akan segerea dinaturalisasi.

 


Proses Naturalisasi Lama Karena Menunggu Timnas Italia dan Tempat Utama di Inter Milan

Musim 2021/2022 ini Emil Audero Mulyadi menjadi kiper utama Sampdoria dan selalu tampil penuh 90 menit dalam 14 laga di Serie A Liga Italia. Catatannya adalah 3 kali membuat clean sheet dan kebobolan 26 gol. (AFP/Miguel Medina)

Di era kepelatihan Shin Tae-yong, sebenarnya Emil Audero sempat menjadi incaran untuk segera dinaturalisasi. Namun berbagai dinamika muncul. Bahkan saat STY sempat memantau langsung Emil ketika masih berseragam Como 1907 sebelum dipinjamkan ke Palermo musim ini.

Fokus utama Emil saat itu adalah Timnas Italia. Termasuk menjadi pilihan utama di Inter Milan hingga Como 1907. Namun, ia masih kalah bersaing. Di Como 1907 saja ia kalah saing dari Pepe Reina yang usianya sudah menginjak 42 tahun.

Ketum PSSI Erick Thohir dalam keterang resmi di Jakarta pada Sabtu (22/2/2025) pun menjelaskan bahwa Emil dan dua calon pemain naturalisasi lainnya serius Bergabung ke Timnas Indonesia karena program PSSI yang serius.

Berita Terkait