6 Pemain Termuda yang Mencapai 100 Pertandingan Dalam Sejarah Sepak Bola Eropa: Lamine Yamal Jadi Talenta Luar Biasa

Termasuk Lamine Yamal, berikut enam pemain muda yang mampu mengukir 100 penampilan dalam sejarah sepak bola Eropa:

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 25 Februari 2025, 11:15 WIB
Menit ke-28, Blaugrana menyamakan skor setelah Lamine Yamal berhasil melesakkan bola ke gawang AS Monaco. (AP Photo/Laurent Cipriani)

Bola.com, Jakarta - Di liga top Eropa, tak mudah bagi pemain muda untuk mendapatkan menit bermain, terlebih di skuad utama. Persaingan, pengalaman, serta jam terbang acap membuat talenta-talenta muda harus bersabar di dalam daftar antrean panjang.

Namun, pemain-pemain muda ini tentu saja menjadi pengecualian. Meski terbilang masih muda, mereka pernah mengukir sejarah karena sukses menggapai 100 penampilan dalam sejarah sepak bola Eropa.

Advertisement

Wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, telah menjadi pemain sepak bola termuda paling menyedot perhatian di Benua Biru. Bayangkan, di usianya yang masih terbilang 'kemarin sore', Yamal sudah hadir dalam 100 laga profesional untuk klub dan negara.

Sebelum Yamal memahat sejarah, sederet pemain muda lainnya juga sudah melakukannya lebih dulu. Mereka akan selalu dikenang karena talenta mereka yang sangat luar biasa.

Dilansir Planet Football, termasuk Lamine Yamal, berikut enam pemain muda yang mampu mengukir 100 penampilan dalam sejarah sepak bola Eropa:

 


6. Warren Zaire-Emery (18 tahun, 7 bulan)

Gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Warren Zaire-Emery mengontrol bola saat bertandang ke markas AS Monaco dalam laga Ligue 1 2022/2023 pekan ke-23 di Stade Louis II, Sabtu (11/2/2023) malam WIB. Absennya Lionel Messi dan Kylian Mbappe membuat lini serang Les Parisiens kesulitan membongkar pertahanan lawan. (AP Photo/Daniel Cole)

Permata di akademi PSG, Zaire-Emery tidak butuh waktu lama untuk memantapkan posisinya sebagai andalan lini tengah.

Zaire-Emery adalah pemain termuda yang pernah melakoni laga debut untuk PSG, baru berusia 16 tahun pada Agustus 2002. Tidak heran ia mencatatkan begitu banyak penampilan dalam waktu singkat, keserbabisaannya membuatnya menjadi kode curang bagi para pelatih.

“Saya belum pernah melihat pemain dengan kecerdasan seperti itu untuk memahami dan mengimbangi apa yang dilakukan rekan satu timnya,” kata Luis Enrique.

“Itu adalah sesuatu yang hampir tidak terlihat oleh siapa pun tetapi memiliki banyak nilai.”

 


5. Celestine Babayaro (18 tahun, 7 bulan)

Pemain Nigeria itu menggantikan Romelu Lukaku beberapa tahun kemudian, setelah mengumpulkan banyak pengalaman di tim utama sebagai pemain muda di Anderlecht sebelum bergabung ke Chelsea.

Babayaro berjuang melawan cedera selama tahun-tahun awalnya di Stamford Bridge tetapi kemudian tampil 197 kali untuk the Blues.

Ia kemudian menghabiskan tiga tahun di Newcastle tetapi kariernya tidak terlalu panjang. Ia pensiun pada usia 30 tahun setelah pindah ke LA Galaxy. Ia hanya bermain selama 45 menit dalam pertandingan persahabatan.

 


4. Gavi (18 tahun, 5 bulan)

Pemain Barcelona, Gavi melambaikan tangan kepada para suporter setelah laga lanjutan Liga Spanyol 2024/2025 melawan Sevilla yang berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, Spanyol, Senin (21/10/2024) dini hari WIB.(AP Photo/Joan Monfort)

Lulusan La Masia yang ulet ini merupakan salah satu bintang muda (bersama Pedri) di generasi baru bintang Barcelona yang sedang naik daun.

Ia melakoni debutnya untuk klub Catalan tersebut hanya 24 hari setelah ulang tahunnya yang ke-17. Gavi engan cepat menjadi favorit penggemar berkat penampilannya yang energik dan berdedikasi di lini tengah.

Sayangnya, kebangkitannya terhambat ketika mengalami cedera ligamen anterior cruciatum kanan pada November 2023. Tetapi kini ia telah kembali dan tampak bertekad mengejar waktu yang hilang.

Sebuah kehilangan besar bagi Xavi musim lalu saat mereka harus merelakan gelar La Liga.

 


3. Youri Tielemans (18 tahun, 5 bulan)

Selebrasi gelandang Leicester City, Youri Tielemans setelah berakhirnya laga menghadapi Rennes pada leg kedua babak 16 besar Europa Conference League 2021/2022 di Roazhon Park Stadium, Rennes (17/3/2022). Youri Tielemans baru saja dipastikan bergabung dengan Aston Villa secara gratis dari Leicester City untuk mengarungi musim 2023/2024, setelah The Foxes harus terdegradasi ke Championship musim depan. (AFP/Damien Meyer)

Pemain berusia 22 tahun yang sangat disegani saat Leicester City merekrutnya pada Januari 2019, Tielemans sudah memiliki banyak pengalaman saat itu.

Gelandang asal Belgia itu telah mencatat lebih dari 200 penampilan selama enam tahun di Anderlecht dan Monaco saat itu, sebagian besar di antaranya untuk Anderlecht.

 


2. Romelu Lukaku (17 tahun, 7 bulan)

1. Anderlecht (41 Gol). Selama 4 musim di Anderlecht, yaitu musim 2008/2009 sampai dengan 2011/2012, Romelu Lukaku mencatatkan penampilan sebanyak 98 di semua ajang kompetisi dan mencetak 41 gol. (AFP/John Thys)

Anderlecht jelas memiliki kebijakan 'jika Anda cukup bagus, berarti Anda cukup dewasa', dengan memberikan kesempatan rutin kepada Babayaro, Tielemans, dan Lukaku saat masih muda.

Tiga perwakilan ini lebih banyak daripada klub lain di 10 besar ini. Barcelona menjadi klub lain yang mengklaim beberapa lulusan akademi.

"Saya bertaruh dengan pelatih kami," Lukaku mengenang tahun-tahun awalnya di Anderlecht di The Players' Tribune.

 


1. Lamine Yamal (17 tahun, 7 bulan)

Dani Olmo (kanan) dan Lamine Yamal, merayakan gol kedua Barcelona dalam kemenangan 2-1 atas Rayo Vallecano di Vallecas Stadium, Rabu (28/8/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Ada kekhawatiran yang dapat dipahami tentang seberapa banyak pengalaman sepak bola yang telah dimiliki Yamal, mengingat berbagai masalah yang dihadapi Pedri, Gavi, dan Ansu Fati sebagai pemain muda di Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, bayangkan jika Yamal dapat terus berada di jalur ini tanpa hambatan besar. Sebuah prospek yang menakutkan, bakatnya sangat luar biasa.

Dunia tidak sabar untuk melihat ke mana ia akan melangkah selanjutnya.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait