Cerita Marselino Ferdinan Ketahui Kelemahan Terbesarnya setelah Dapat Evaluasi dari Staf Pelatih Oxford United

Marselino Ferdinan sejauh ini menjalani satu laga di ajang resmi bersama Oxford United.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 27 Februari 2025, 12:00 WIB
Marselino Ferdinan gabung Oxford United. (Bola.com/Dok.Oxford United).

Bola.com, Jakarta - Marselino Ferdinan menjalani musim pertama di klub Inggris, Oxford United. Pemain berusia 20 tahun itu lebih banyak terlibat di tim U-21 klub tersebut.

Meski demikian, Marselino Ferdinan sudah memiliki satu kali penampilan di tim senior Oxford United. Lino dimainkan pada akhir laga saat Oxford keok 1-3 di kandang Exeter City di Piala FA, Januari lalu. 

Advertisement

Baru-baru ini akun YouTube resmi Oxford United mengunggah video yang memuat keseharian Marselino Ferdinan. Lino pun bercerita banyak hal. 

Satu hal menarik yang diceritakan Marselino Ferdinan adalah bagaimana ia mengetahui kelemahan terbesarnya dari staf kepelatihan Oxford United. Menurut Lino, kelemahan terbesarnya adalah cukup sering tidak menempati posisi yang tepat dalam pertandingan.

"Saya sering meeting dengan staf pelatih membahas soal kekurangan saya, kekurangan saya ada di out of position," jelas Marselino Ferdinan. 


Berbeda

Aksi Marselino Ferdinan ketika menjebol gawang Timnas Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Oxford United adalah klub Eropa kedua yang dibela Marselino Ferdinan. Sebelumnya gelandang serang satu ini pernah bermain di Belgia dengan memperkuat KMSK Deinze. 

Menurut Marselino Ferdinan, bermain di Eropa mampu mengubah mentalitasnya. Sesuatu yang menurutnya tidak dimiliki pemain yang tetap memilih bermain di Indonesia.

"Kalau saya merasa bermain di Eropa yang pasti mindset dan mentalnya berbeda dengan teman-teman yang main di indonesia. Mindet dan mental saya waktu balik ke Timnas Indonesia jadi lebih pede dan termotivasi," ujarnya. 


Lebih Cepat

Persebaya Surabaya berhasil meraih kemenangan atas PSIS Semarang meski dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Marselino Ferdinan. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (23/08/2022) tersebut sekaligus menjadi reuni bagi mantan pemain Bajul Ijo yang kini membela PSIS Semarang di kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Marselino Ferdinan pun mencoba membandingkan gaya sepak bola Indonesia dengan yang ia alami di Eropa, terutama di Inggris. 

Menurut Marselino, di Indonesia sangat mengandalkan kecepatan. Sementara di Inggris lebih ke struktur permainan dan soal taktik.

"Bedanya kalau sama Indonesia, banyak lah. Karena di Indonesia lebih cepat, di sini lebih ke struktur dan takikal, penguasaan posisi, di Belgia juga mirip seperti di Inggris," tandas Lino. 

Berita Terkait