Erick Thohir Koordinasi dengan Pemprov DKI, Buka Opsi Timnas Indonesia Gelar Pertandingan di JIS Lebih Rutin

Ketua PSSI, Erick Thohir, menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan membahas mengenai pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS), Senin (3/3/2025) di Balai Kota Jakarta.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiperbarui 03 Maret 2025, 20:56 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers perihal Satgas PSSI yang berlangsung di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (28/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan membahas mengenai pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS), Senin (3/3/2025) di Balai Kota Jakarta.

Timnas Indonesia senior belum pernah menggunakan JIS pada ajang resmi atau kompetitif. Merah Putih lebih sering menggelar pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Advertisement

Pemprov DKI sudah melakukan kerja sama dengan Persija Jakarta, yang artinya Macan Kemayoran bisa memainkan laga kandang di JIS. Namun, sulitnya akses menuju ke stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu jadi kendala tersendiri.

"Saya hari ini menerima Ketua Umum PSSI dan Sekjen Perbasi. Kami membahas secara khusus mengenai salah satu keinginan PSSI untuk menggunakan JIS secara lebih rutin," kata Pramono Anung.

"Untuk itu maka harus dilakukan beberapa pembehanan, perbaikan infrastruktur transportasi agar lebih mudah sampai dengan JIS. Kebetulan saya tadi juga menerima Menteri Perhubungan, kami sudah berdiskusi berkaitan dengan JIS."

"Jadi akan bekerja sama dengan PSSI untuk melakukan pembenahan nanti fasilitas yang ada di JIS," jelasnya lagi.

 


Timnas Indonesia Berkandang di JIS?

Suasana pertandingan dari atas tribun penonton saat laga persahabatan antara Persija Jakarta menghadapi Chonburi FC dalam rangka Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (24/7/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Masih pada pertemuan tersebut, Erick Thohir menjelaskan bahwa dalam konteks ini yaitu PSSI memang butuh setidaknya dua stadion mengingat padatnya kalender sepak bola Indonesia.

Mengenai penggunaan JIS, lanjut Erick Thohir, memiliki dua stadion di Jakarta yang representatif akan krusial. Sebab, Persija juga memiliki kewenangan jika berkompetisi di level Asia.

"Tergantung nanti kondisi daripada persiapan GBK dan JIS dan kalendernya. Kalendernya kan cukup kompleks," kata Erick Thohir.

"Kalau misalnya nanti ada piala presiden, kita rencana mengundang empat tim dari luar negerisama satu mungkin juara liga atau Persija, atau juga satu tim nasional, ya mau tidak mau haruspunya dua lapangan. Apalagi kalau klub-klub dari Eropa yang datang, ya memang kan kondisirumputnya harus benar-benar maksimal."

"Nah ini yang kita tidak mau sampai ada cedera, ada beberapa pemain juga nanti cedera, akhirnya kita yang jadi masalah. Standar internasional ini yang kita harus jaga."

 


Bakal Terencana

Jakarta International Stadium (JIS)

Kedatangan Erick Thohir, menurut Pramono, awalnya dikira akan membahas BUMN. Ternyata, tujuannya adalah untuk membahas kepentingan PSSI.

"Secara khusus dengan Pak Erik mengenai itu, maka saya sangat gembira, menyambut baik, apa yang disampaikan Ketua PSSI dan Menteri BUMN," kata Pramono.

"Karena kalau beliau yang ikut campur urusan JIS, saya yakin sarana infrastruktur menuju JIS pasti akan lebih baik. Salah satunya adalah KRL," katanya lagi.

Berita Terkait