Bola.com, Sleman - Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, menolak mengibarkan bendera putih atau menyerah meski timnya kini terpuruk di zona degradasi BRI Liga 1 2024/2025.
PSS baru saja menelan enam kekalahan beruntun. Teranyar, mereka tumbang 1-2 dari Barito Putera pada pekan ke-25 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (3/3/2025) malam WIB.
Hasil minor tersebut membuat PSS Sleman terpaku di dasar klasemen sementara. Mereka menduduki urutan ke-18 dengan koleksi 19 angka. Tertinggal tiga poin dari Persis Solo yang ada di peringkat ke-15 atau batas aman dari zona merah.
Kendati dihadapkan situasi yang sulit, Pieter Huistra tak ingin anak asuhnya menyerah. Juru taktik asal Belanda tersebut optimistis PSS bisa bangkit di sisa kompetisi musim ini.
"Saya tidak kehilangan harapan dan masih melihat ada beberapa peningkatan yang masih bisa diperbaiki tim. Tapi PSS akan segera meraih poin di pertandingan selanjutnya," tegas Pieter Huistra.
Dijamu Persita Tangerang
Selanjutnya, PSS dihadapkan dengan laga yang tak kalah berat. Mereka dijadwalkan berjumpa tim papan tengah Persita Tangerang. Di tabel klasemen, sang calon lawan terkini menempati posisi ke-10 dengan nilai 36.
Pieter Huistra meminta anak asuhnya tak larut dalam kesedihan. Dia ingin Fachruddin Aryanto dkk. segera melupakan kekalahan dari Barito Putera dan bangkit saat dijamu Persita di Indomilk Arena, Jumat (7/3/2025) malam WIB.
"Saat ini kita lupakan pertandingan ini dan melihat laga selanjutnya melawan Persita. Saya percaya mentalitas pemain masih ada. Masih ada kemungkinan PSS bangkit dan kami akan berjuang sampai akhir," ujarnya.
"PSS harus siap dan saya juga sudah memikirkan siapa pemain yang harus diganti dan dipertahankan. Solusinya akan kami cari bersama tim pelatih dalam beberapa hari ini."
"Ketika menghadapi Persita saya ingin pemain percaya diri dan memiliki kesempatan untuk mencetak gol apalagi di Liga 1 cukup ketat dibawah dan diatas klasemen," sambung Pieter Huistra.
Pantang Menyerah
Kans untuk meraup poin sempurna di pertandingan selanjutnya terbuka lebar. Berkaca pada laga kontra Barito Putera, Pieter Huistra menilai skuad PSS sebenarnya sudah bermain cukup baik.
Bahkan pada babak pertama sempat membuka keunggulan yang dianulir wasit. Setelah tertinggal dua gol, skuad PSS berjuang sekuat tenaga untuk mengejar ketertinggalan. Namun, kekalahan tak terhindarkan.
"Tim memiliki dua pilihan yaitu mau bangkit atau berjuang kembali, saya senang PSS memilih segera bangkit dan di 20 menit terakhir saya berikan risiko untuk memasukkan pemain baru. Skor 1-2 tapi cukup telat," katanya.
"Sekarang tim harus bekerja keras lagi dan memastikan kalau pertandingan seperti ini tidak akan terulang kembali dan semoga PSS segera dapat poin," harap Pieter Huistra.