Bola.com, Jakarta - Mantan pembalap F1, Ralf Schumacher, meragukan peluang Lewis Hamilton untuk langsung meraih gelar juara dunia bersama Ferrari pada musim debutnya di 2025. Menurutnya, skenario tersebut sangat tidak realistis.
Sebaliknya, Schumacher lebih menjagokan Charles Leclerc sebagai kandidat utama Ferrari untuk bersaing memperebutkan gelar.
"Saya tidak tahu kenapa, tapi saya merasa bahwa jika ada satu pembalap yang bisa melakukannya di Ferrari, itu adalah Charles Leclerc," ujarnya kepada DPA News Agency.
Di usia 40 tahun, Hamilton adalah pembalap tertua kedua di grid F1 saat ini. Namun, menurut Schumacher, usia bukanlah faktor utama yang akan menghambatnya.
"Ketika Anda bergabung dengan tim baru, dibutuhkan setidaknya enam hingga delapan bulan untuk benar-benar memahami dan memanfaatkan lingkungan secara maksimal. Tidak peduli seberapa cepat Anda merasa nyaman atau apa pun yang Anda lakukan," jelas Schumacher.
"Setidaknya, itu adalah pengalaman saya," imbuh adik Michael Schumacher itu.
Persiapan Ferrari
Selain itu, dalam persiapan menghadapi musim 2025, Ferrari dinilai masih berada di belakang beberapa tim besar.
Konsensus paddock menunjukkan bahwa McLaren, Red Bull, dan mungkin Mercedes lebih unggul dibandingkan tim asal Maranello itu.
Charles Leclerc mengakui bahwa mobil Ferrari SF-25 masih memiliki masalah keseimbangan pada hari-hari terakhir uji coba di Bahrain.
"McLaren tampaknya memiliki mobil yang sangat kuat," kata pembalap asal Monako itu kepada Sky Italia.
"Tapi, masih terlalu dini untuk mengatakan lebih banyak. Kami harus fokus kepada diri sendiri," tambah Leclerc.
Rivalitas Leclerc dan Hamilton
Satu di antara isu yang ramai diperbincangkan adalah kemungkinan munculnya ketegangan antara Leclerc dan Hamilton di Ferrari.
Namun, Leclerc menepis anggapan tersebut, mengingat ia pernah menghadapi rivalitas yang lebih berat dengan Fernando Alonso dan Nico Rosberg di masa lalu.
"Saya bukan orang yang rumit," ujar Leclerc kepada RTBF.
"Saya bisa akur dengan 99 persen orang yang saya temui, dan dengan Lewis, kami sudah memiliki hubungan yang baik sejak awal," katanya lagi.
Namun, bos tim Ferrari, Frederic Vasseur, justru ingin adanya persaingan sehat di antara kedua pembalapnya.
"Hubungan mereka memang sangat baik," kata Vasseur.
"Tapi, tetap harus ada kompetisi di antara mereka. Saya tidak ingin mereka menjadi sahabat baik, tapi juga bukan musuh. Mereka adalah pesaing, dan itu harus tetap ada. Mereka harus selalu berusaha lebih baik dari yang lain. Itulah yang akan mendorong mereka," tutur Vasseur.
Sumber: Sportsmole