Keluhkan Jadwal BRI Liga 1 selama Ramadan, Pelatih PSIS: Pemain Menderita

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa perubahan jadwal pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung selama Bulan Ramadan ini mesti dipertimbangkan ulang oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 07 Maret 2025, 22:00 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa perubahan jadwal pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung selama Bulan Ramadan ini mesti dipertimbangkan ulang oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Selama Ramadan, klub-klub bertanding dalam waktu yang seragam, yakni pada pukul 20.30 malam WIB. Jika dibandingkan situasi normal, jadwal ini diundur satu setengah jam dari biasanya yang bergulir pada pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Menurut Gilbert Agius, perubahan jadwal semacam ini selama Ramadan tidak menguntungkan pemain. Sebab, kata pelatih PSIS Semarang itu, jadwal semacam ini tidak baik untuk kondisi fisik pemain, terutama yang menjalani ibadah puasa.

“Kita harus memahami saat ini Ramadan. Tidak mudah bagi para pemain. Menurut pendapat saya pribadi, ketika berbuka puasa pada pukul 18.15, sedangkan kick-off pada 20.30, ini bukan hal yang bagus secara fisik,” kata Gilbert.


Waktunya Sangat Mepet

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius. (DOK PSIS)

Gilbert Agius menjelaskan jadwal yang harus dijalani sebuah tim untuk bertanding terhitung padat. Ketika mereka berbuka puasa pukul 18.15, mereka sudah harus berada di stadion pada pukul 19.00 WIB.

Ketika sudah berada di stadion, mereka juga sudah harus menjalani sesi pemanasan di lapangan. Artinya, pemain tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan kondisi tubuhnya sebelum bertanding.

“Sebab, pada jam 19.00, kami sudah harus berada di Stadion untuk menghadapi pertandingan. Ini bukan untuk saya, tetapi untuk para pemain dari seluruh tim yang berkompetisi di BRI Liga 1,” ujar Gilbert Agius.

“Pada 18.15 berbuka, sedangkan pukul 19.00 sudah harus berada di stadion. Waktunya tentu tidak cukup. Saya pikir ini adalah bentuk masukan mungkin untuk membantu pemain agar dalam kondisi yang baik,” lanjutnya.


Kurang Asupan Makanan

Pelatih kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih asal Malta itu mengakui para pemainnya terlihat sangat menderita ketika menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-25. Hal ini karena mereka tak mendapatkan asupan makanan yang semestinya.

Jadwal padat untuk bersiap menghadapi pertandingan dari momen berbuka puasa inilah yang perlu diperhatikan. Menurut Gilbert, jadwal pertandingan di bulan ramadan ini harus ditinjau ulang oleh operator.

“Seperti pada laga melawan Persija Jakarta, para pemain menderita karena mereka tidak mendapatkan asupan makanan yang baik karena tidak memiliki waktu untuk bersiap,” ujar pelatih berusia 50 tahun itu.

“Saya sebetulnya sangat mendukung ibadah para pemain. Ini bukan soal agama, tetapi yang lebih utama ialah kita memilih jadwal pertandingan lebih maju. Mereka punya waktu yang cukup untuk bersiap bertanding secara normal,” lanjutnya.


Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait