Bola.com, Jakarta - Apa perbedaan utama antara padel dan tenis? Pertanyaan ini sering muncul di benak para penggemar olahraga raket. Meskipun keduanya menggunakan raket dan bola, nyatanya terdapat perbedaan mendasar yang membentuk pengalaman bermain yang unik. Perbedaan tersebut meliputi ukuran dan jenis lapangan, peralatan yang digunakan, aturan permainan, gaya permainan, dan tingkat popularitas masing-masing olahraga.
Secara singkat, tenis dimainkan di lapangan yang lebih besar tanpa dinding, menggunakan raket bersenar dan bola bertekanan tinggi. Padel, di sisi lain, dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan dikelilingi dinding, menggunakan raket padat dan bola bertekanan rendah. Aturan dan gaya bermain pun berbeda, membuat padel lebih menekankan pada kerja sama tim dan penggunaan dinding sebagai bagian integral permainan.
Popularitas tenis sudah mendunia, dengan sejarah panjang dan turnamen bergengsi seperti Grand Slam. Sementara padel, meskipun relatif baru, popularitasnya tengah menanjak pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadikan padel dan tenis sebagai olahraga yang unik dan menarik dengan daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan padel dan tenis, serta menjelaskan secara detail sistem penghitungan skor dalam permainan padel. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Ukuran dan Jenis Lapangan
Perbedaan paling mencolok terletak pada ukuran dan jenis lapangan. Lapangan tenis jauh lebih besar, berukuran 23,77m x 10,97m untuk ganda, dan hanya dibatasi oleh garis lapangan. Permukaannya pun bervariasi, mulai dari hardcourt, tanah liat, hingga rumput.
Sementara itu, lapangan padel lebih kecil, berukuran 20m x 10m, dan dikelilingi oleh dinding kaca atau kawat jaring setinggi 3 meter di samping dan 4 meter di belakang. Dinding ini menjadi bagian penting dalam permainan padel.
Ukuran lapangan yang lebih kecil pada padel membuat permainan lebih cepat dan dinamis. Pemain harus lebih responsif dan memiliki refleks yang baik untuk mengantisipasi bola yang memantul dari dinding.
Varian Peralatan
Perbedaan juga terlihat pada peralatan yang digunakan. Tenis menggunakan raket dengan senar dan bola bertekanan tinggi yang lebih besar dan lebih berat.
Sedangkan padel menggunakan raket padat tanpa senar, dengan lubang-lubang kecil, dan bola yang lebih kecil serta lebih lembut dengan tekanan udara yang lebih rendah.
Raket padel yang padat memberikan kontrol yang lebih baik, sementara bola yang lebih lembut menghasilkan permainan yang lebih lambat dan lebih mudah dikendalikan.
Aturan Permainan
Aturan permainan juga berbeda secara signifikan. Pada tenis, bola harus melewati net dan mendarat di dalam garis lapangan lawan. Memantul ke dinding dianggap out. Permainan dapat dimainkan secara tunggal atau ganda.
Berbeda dengan padel, bola dapat memantul sekali di lapangan sebelum dipukul dan juga dapat dipukul dari dinding. Permainan padel hanya dimainkan secara ganda (dua lawan dua). Penggunaan dinding menambah dimensi taktis pada permainan.
Aturan yang unik pada padel membuat permainan lebih kompleks dan membutuhkan strategi yang lebih matang. Pemain harus mampu memanfaatkan dinding untuk mengecoh lawan dan menciptakan peluang poin.
Gaya Permainan
Gaya permainan padel dan tenis juga berbeda. Tenis membutuhkan lebih banyak kekuatan, presisi, dan strategi. Rally cenderung lebih pendek. Padel lebih mudah dipelajari, lebih dinamis dan cepat, dengan rally yang cenderung lebih panjang karena penggunaan dinding. Padel lebih menekankan pada refleks dan kerja sama tim.
Karena lapangan yang lebih kecil dan penggunaan dinding, padel membutuhkan lebih banyak kerja sama tim dan strategi untuk mengalahkan lawan. Pemain harus mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik untuk memenangkan poin.
Popularitas
Terakhir, popularitas kedua olahraga ini juga berbeda. Tenis merupakan olahraga yang sudah mapan dan populer secara global, dengan sejarah panjang dan turnamen-turnamen besar seperti Grand Slam. Padel, relatif baru, tetapi popularitasnya meningkat pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Meskipun masih tergolong baru, padel telah berhasil menarik banyak penggemar berkat kemudahannya dipelajari dan gaya bermainnya yang dinamis dan cepat. Popularitasnya diprediksi akan terus meningkat di masa mendatang.
Penghitungan Skor Padel
Sistem penghitungan skor dalam padel mirip dengan tenis. Satu poin disebut sebagai "point", dan poin dihitung hingga 15, 30, 40 dan kemudian game. Jika skor menjadi 40-40, disebut "deuce". Setelah deuce, pemain harus unggul dua poin untuk memenangkan game.
Jika skor menjadi 40-40, kemudian 41-40, skor disebut "advantage" untuk pemain yang unggul. Jika pemain yang unggul kehilangan poin berikutnya, skor kembali menjadi deuce.
Sebuah set dimenangkan oleh pemain atau pasangan yang pertama kali mencapai enam game dengan selisih minimal dua game. Pertandingan biasanya terdiri dari dua atau tiga set, tergantung pada aturan yang diterapkan.
Kesimpulannya, meskipun keduanya menggunakan raket dan bola, padel menawarkan pengalaman bermain yang berbeda dari tenis. Padel lebih mudah dipelajari, tetapi tetap menantang dan menyenangkan. Perbedaan mendasar pada lapangan, peralatan, aturan, dan gaya bermain membuat kedua olahraga ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.