Rapor 3 Pemain Kesayangan Shin Tae-yong yang Didepak Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Tiga pemain yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong tak mendapatkan panggilan dari Patrick Kluivert.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 10 Maret 2025, 09:00 WIB
Ilustrasi - Witan Sulaeman di Persija Jakarta dan Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah menentukan 30 nama pemain yang mendapatkan panggilan untuk menghadapi lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dari semua nama yang dipanggil, Patrick Kluivert memang cenderung mempertahankan komposisi dan kerangka utama Timnas Indonesia sebelumnya seperti ketika masih dinakhodai oleh Shin Tae-yong.

Advertisement

Hanya ada segelintir wajah baru yang dipanggil untuk membuktikan kualitasnya, seperti Septian Bagaskara (Dewa United) dan striker yang baru saja mendapatkan status sebagai warga negara Indonesia (WNI), yakni Ole Romeny (Oxford United).

Menariknya, ada tiga pemain lokal yang pernah menjadi andalan skuad Garuda di era kepelatihan Shin Tae-yong yang harus gigit jari karena tak mendapatkan panggilan dari Patrick Kluivert jelang duel melawan Australia dan Bahrain ini.

Padahal, mereka merupakan amunisi andalan yang kerap dipercaya Shin Tae-yong selama beberapa tahun terakhir. Lantas, siapa saja para pemain yang dimaksud? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Witan Sulaeman

Ekspresi kecewa pemain Persija Jakarta, Witan Sulaeman setelah gagal memanfaatkan peluang di depan gawang Arema FC dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore WIB. Persija menang dengan skor 2-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Performa yang tak konsisten membuat Witan Sulaeman tak hanya kesulitan mendapatkan menit bermain yang reguler bersama Persija Jakarta pada musim ini. Sebab, akhirnya dia juga harus gigit jari karena tak mendapatkan panggilan tim nasional.

Jika musim lalu Witan lebih banyak mendapatkan kepercayaan menjadi starter, belakangan ini kesempatan itu mulai jarang didapatkan. Memang, dia bisa mengukir sebanyak 22 kali penampilan di BRI Liga 1.

Namun, hanya sembilan laga di antaranya dia diturunkan Carlos Pena sebagai starter. Menit bermainnya juga hanya menyentuh 927 menit saja. Ia belum bisa mencetak gol meski mengukir empat assist untuk Macan Kemayoran.

Sebagai salah satu pemain dengan caps tertinggi di skuad Garuda karena jadi anak kesayangan Shin Tae-yong, pemain berusia 23 tahun itu kini harus melewatkan kesempatan tampil melawan Australia dan Bahrain.


Yakob Sayuri

Gelandang Timnas Indonesia, Yakob Sayuri saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Performa impresif yang diperlihatkan Yakob Sayuri bersama Malut United pada ajang BRI Liga 1 2024/2025 sepertinya masih belum berhasil meyakinkan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk memanggilnya.

Pada musim ini, Yakob menjadi salah satu pemain lokal yang punya performa cukup mentereng di kasta tertinggi. Dia merupakan senjata andalan Imran Nahumarury di area sayap Laskar Kie Raha, julukan Malut United.

Winger kelahiran Kepulauan Yapen itu setidaknya sudah berhasil mengukir enam gol dan enam assist dari total 21 pertandingan. Itu adalah kontribusi yang mewah karena Yakob hanya kalah dari striker asing, Diego Martinez.

Sayangnya, dengan catatan itu, Yakob masih belum bisa menembus persaingan ketat di sektor bek kanan Timnas Indonesia. Dia masih kalah bersaing dengan nama-nama seperti Kevin Diks, Sandy Walsh, hingga Eliano Reijnders.


Asnawi Mangkualam

Pemain belakang Port FC, Asnawi Mangkualam, di akun Instagram resminya.

Yang terakhir, ada nama Asnawi Mangkualam. Bek kanan andalan Timnas Indonesia di masa kepemimpinan Shin Tae-yong ini tak muncul dalam daftar pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk menghadapi Australia dan Bahrain.

Padahal, Asnawi sebetulnya mengukir performa yang cukup konsisten bersama klub kasta tertinggi Liga Thailand, Port FC. Pemain berusia 25 tahun itu tampil cukup reguler, baik di level domestik maupun kejuaraan Asia.

Di Thai League 1 musim ini, Asnawi setidaknya tampil sebanyak 24 kali dengan kontribusi satu gol dan satu assist. Dia tercatat bermain 11 kali sebagai starter untuk mengisi sektor bek kanan maupun wingback kanan.

Asnawi juga mencatatkan enam kali penampilan di ajang AFC Champions League Two 2024/2025. Sayangnya, performa ini masih belum cukup bagi bek asal Makassar itu untuk mencuri hati Kluivert.

Berita Terkait