Bola.com, Jakarta - Lewis Hamilton memasuki fase baru dalam kariernya dengan penuh antusiasme. Pembalap asal Inggris itu mengaku sedang menikmati periode paling menarik dalam hidupnya saat ia beradaptasi dengan Ferrari dan bersiap untuk mengejar rekor gelar kedelapan Formula 1 bersama tim asal Italia tersebut.
Balapan pembuka musim, Grand Prix Australia pada hari Minggu (16-3-2025), akan menjadi momen spesial bagi Hamilton.
Ini akan menjadi balapan pertamanya bersama Ferrari, setelah meraih tujuh gelar juara dunia bersama McLaren dan Mercedes.
Kendati masih dalam proses memahami mobil barunya dan cara kerja tim Ferrari, Hamilton mengaku merasa terstimulasi oleh tantangan ini.
"Beralih ke tenaga Ferrari adalah sesuatu yang benar-benar baru. Getarannya berbeda, rasanya berbeda, dan cara kerja tim ini juga berbeda secara keseluruhan," ujar Hamilton kepada wartawan di Albert Park, Kamis kemarin.
"Anda melihat segala sesuatu dari perspektif yang berbeda, dan itu membuatnya lebih menarik serta menantang. Ini adalah periode paling menarik dalam hidup saya, jadi saya benar-benar menikmatinya dan tidak sabar untuk masuk ke mobil besok," imbuhnya.
Target Realistis di Balapan Perdana
Menurut data Formula 1, McLaren tampaknya memiliki keunggulan dalam kecepatan selama pengujian musim dingin, tetapi Ferrari tidak tertinggal jauh di Bahrain.
Hamilton mengaku percaya diri dengan mobilnya, meski ia hanya menargetkan finis di lima besar untuk balapan perdananya bersama Ferrari.
Ia menyadari bahwa masa transisi untuk membangun hubungan dan kepercayaan dengan tim barunya bisa memakan waktu hingga setengah musim.
"Meski rasa hormat sudah ada, kepercayaan adalah sesuatu yang dibangun seiring waktu," katanya.
"Saya datang ke balapan ini dengan pikiran yang sangat terbuka. Ini bukan hanya tentang satu balapan, tapi bagaimana saya bisa masuk ke ritme yang baik sepanjang musim," katanya lagi.
Ekspektasi Tinggi dari Ferrari, tetapi...
Kedatangan Hamilton ke Ferrari telah meningkatkan harapan para tifosi bahwa tim mereka bisa kembali menjadi juara dunia untuk pertama kalinya sejak memenangkan gelar konstruktor pada 2008.
Namun, Hamilton menegaskan bahwa tekanan terbesar yang ia rasakan datang dari dirinya sendiri, bukan dari luar.
"Saya telah memberikan segalanya dalam latihan, mendorong tubuh dan pikiran saya lebih jauh dari sebelumnya, mencoba melihat apakah saya bisa mencapai batas maksimal saya," ucapnya.
"Saya tidak memiliki asumsi bahwa ini akan mudah. Tetapi..., tekanan dari luar bagi saya benar-benar tidak ada," tambah pembalap berusia 40 tahun ini.
Sumber: Reuters