One Pride Bertekad Kolaborasikan MMA dengan Pencak Silat demi Cetak Atlet Bela Diri Indonesia Berkelas Dunia

Kolaborasi MMA dan pencak silat diharapkan memicu potensi munculnya atlet bela diri terbuka lebar.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 15 Maret 2025, 13:15 WIB
Atlet pencak silat putri Indonesia, Safira Dwi Meilani (kanan) menghadapi wakil Vietnam, Nguyen Huang Hong An pada nomor tanding putri kelas B Pencak Silat SEA Games 2023 di Chroy Changvar International Convention and Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (10/05/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Upaya melahirkan atlet pencak silat, olahraga bela diri asli Indonesia, untuk bisa bersaing di level internasional, utamanya di panggung MMA, coba digalakkan One Pride. Langkah nyatanya adalah dengan menjalin kolaborasi dua olahraga tersebut.

Indonesia memiliki potensi luar biasa di dunia bela diri. Beragam olahraga dari sektor ini melimpah, satu di antaranya yang mesti dibanggakan adalah pencak silat.

Advertisement

One Pride MMA melihat potensi ini dan serius menggarap kemungkinan besar lahirnya atlet dengan latar belakang pencak silat agar bisa bersinar di pentas dunia, khususnya di cabang mixed martial arts.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nia Ramadhani, Chief Operating Officer One Pride MMA. Menurutnya, dengan kolaborasi MMA dan pencak silat, potensi munculnya atlet akan makin terbuka.

"Kami bertekad untuk memajukan MMA dan menjalin kolaborasi dengan pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia. Bagi anak-anak yang sudah berlatih silat, teruslah kuatkan tekad dan raih prestasi," kata Nia saat berbuka puasa bareng atlet-atlet muda pencak silat di Panti Asuhan Yayasan Yatuna, Makasar, Jakarta Timur, pada Jumat (14/3/2025) malam.

 


Momen Tepat

Nia Ramadhani (kedua dari kiri) dan suami menyambangi Yayasan Pencak Silat YT Yatuna dalam acara buka puasa bersama. Dalam kesempatan itu, Nia bertekad bisa membantu melahirkan atlet pencak silat berprestasi di panggung MMA. (Bola.com/Dok. One Pride)

Menggelar buka bersama di Yayasan Pencak Silat YT Yatuna bukan tanpa alasan. Istri Ardie Bakrie itu yakin suntikan motivasi kepada atlet bela diri muda dan santunan kepada calon bintang nasional pada bulan suci ini adalah momen yang tepat.

"Ini adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan bakat menjadi seorang atlet profesional. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi ilmu dan rezeki dalam kegiatan bersama," ujar Nia Ramadhani lagi

Di harapkan kedepannya program ini akan bisa rutin ada, tidak hanya selama bulan Ramdan saja, agar bisa terus membantu masyarkat yang mengalami kesulitan ekonomi terutama dalam bidang olahraga bela diri.

"Semoga adik-adik yang hadir di sini, sepuluh tahun lagi, bisa membawa nama Indonesia di mata dunia melalui MMA."

Berita Terkait