Bola.com, Jakarta - Bima Perkasa Jogja (BPJ) masih terpaku di papan bawah klasemen sementara Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Tim besutan Oleh Halim itu berada di posisi ke-11 dengan koleksi 14 poin.
Dari 12 laga, BPJ baru meraih dua kemenangan dan menelan 10 kekalahan. Terbaru, mereka keok 59-83 dari tuan rumah Satria Muda Pertamina di GOR Mahaka Arena, Jakarta, Jumat (14/3/2025) malam WIB.
Meskipun gagal membawa poin penuh, Oleh Halim mengapresiasi kinerja seluruh pemain Bima Perkasa Jogja. Hasil minor tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
"Kami menghadapi lawan yang sangat tangguh. Satria Muda sukses menekan sejak awal dan pada beberapa situasi kami kesulitan untuk keluar dari tekanan mereka,” ujar Oleh Halim.
"Tapi dari pertandingan ini banyak pelajaran yang diambil, salah satunya merespons serangan cepat dan menjaga koordinasi dalam pertahanan," sambungnya.
Kesulitan Mengimbangi Lawan
Sejak awal laga, Satria Muda tampil dominan dengan permainan agresif dan pertahanan solid. Bima Perkasa berusaha mengimbangi, namun kesulitan menemukan ritme permainan sehingga tertinggal di setiap kuarter.
Kendati demikian, Corey Ross menunjukkan performa impresif dengan kontribusi penting bagi tim. Adapun Klejin Blevins juga memberikan permainan yang solid di berbagai aspek.
Di sisi pemain lokal macam Avin Kurniawan memperlihatkan determinasi tinggi dengan beberapa andil penting di kedua sisi lapangan. Begitu pula dengan Restu Dwi Purnomo yang tampil gigih, memberikan energi tambahan bagi tim.
Habib Ahmeda juga bermain baik pada laga ini. Dia turut menyumbangkan lima poin dan lima rebound. Torehan itu menunjukkan peran pentingnya dalam rotasi tim.
Dijamu Pelita Jaya
Setelah ini, BPJ akan kembali memainkan pertandingan tandang. Tim kesayangan Kanca Bima itu dijamu Pelita Jaya di GMSB Kuningan, Jakarta pada Rabu (19/3/2025) pukul 19.30 WIB.
BPJ mengusung misi bangkit pada laga ini. Mereka enggan kehilangan poin lagi. Pertandingan kontra Pelita Jaya sekaligus jadi partai terakhir Handri Satrya dan kawan-kawan pada Maret ini.