Bola.com, Jakarta - Kiper Real Madrid, Thibaut Courtoi, ikut bereaksi terhadap jadwal pertandingan La Liga yang dijalani timnya, yakni duel melawan Villarreal pada Sabtu malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB (16-3-2025).
Pertandingan tandang Real Madrid ke markas Villarreal tersebut hanya berjarak tiga hari dari pertandingan terakhir Real Madrid, yaitu ketika menjamu Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB (16-3-2025).
Pertandingan tersebut diakhiri dengan drama adu penalti sehingga menguras fisik pemain.
"Hari ini kami tidak dihormati. Beban fisik yang kami alami sangat besar, pertandingan seharusnya bisa dimainkan pada hari Minggu pukul 18.30," ujar Thibaut Courtois setelah Real Madrid mengalahkan Villarreal.
"Kami bermain ketika kami harus bermain, tapi tidak normal jika harus bertanding pada hari Sabtu setelah bermain 120 menit pada hari Rabu," cetusnya.
Bentuk Ketidakadilan
Kiper Timnas Belgia itu juga menyoroti kebijakan jadwal La Liga yang menurutnya tidak adil bagi tim-tim besar.
"La Liga tidak ingin menjadwalkan pertandingan tiga tim besar pada hari yang sama. Di Premier League, tim-tim yang bermain di Liga Champions bertanding pada hari yang sama," tuturnya.
"Ini adalah bentuk ketidakadilan terhadap tim dan para pemain kami karena ada risiko cedera," imbuh kiper berusia 32 tahun itu.
Courtois juga mengakui bahwa Real Madrid tidak tampil maksimal sejak awal pertandingan akibat kelelahan.
"Kami tidak memulai pertandingan dengan baik, tapi itu wajar. Kami sangat lelah," akunya.
Memang, para pemain Real Madrid terlihat sangat kelelahan setelah pertandingan melawan Villarreal. Meski demikian, pengalaman dan kualitas individu mereka tetap mampu membawa Los Blancos meraih kemenangan 2-1 dan mengamankan tiga poin penting.
Protes ke La Liga
Pernyataan Courtois sejalan dengan apa yang dikatakan sang pelatih, Carlo Ancelotti.
Ancelotti menegaskan bahwa timnya tidak akan lagi bermain dalam waktu kurang dari 72 jam setelah pertandingan sebelumnya karena dampak fisik yang terlalu berat bagi para pemainnya.
"Saya pikir hari ini adalah terakhir kalinya kami bermain sebelum 72 jam berlalu. Kami tidak akan pernah bermain dalam waktu kurang dari itu lagi," ujar Ancelotti dalam konferensi pers.
"Tim sangat kelelahan, tapi itu sudah kami duga sebelumnya. Kemenangan ini menunjukkan betapa kuatnya skuad kami dan sumber daya yang kami miliki."
Ancelotti juga menyebut bahwa klub telah menghubungi La Liga terkait masalah jadwal ini. Akan tetapi, klaim yang disampaikan oleh Ancelotti ini dibantah oleh La Liga.
Dalam pernyataan kepada Marca, pihak La Liga menegaskan bahwa Real Madrid sama sekali tidak pernah mengajukan permintaan resmi untuk mengubah jadwal pertandingan melawan Villarreal.
Sumber: Tribuna