Gelandang Legendaris Australia Pede Racikan Tony Popovic Bikin Socceroos Mampu Taklukkan Timnas Indonesia

Gelandang Legendaris Australia, Tim Cahill, meyakini Socceroos di bawah Tony Popovic mampu membungkam Timnas Indonesia.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 16 Maret 2025, 14:45 WIB
Tim Cahill. Gelandang serang Australia yang kini berusia 42 tahun dan telah pensiun dari sepak bola internasional pada Juli 2018 ini tercatat tampil dalam 4 edisi Piala Dunia, mulai edisi 2006 hingga 2018. Total tampil dalam 9 laga dengan torehan 5 gol dan 1 assist, penampilan terbaiknya terjadi pada edisi 2006 di Jerman. Pada laga awal di fase Grup F, ia menyumbang 2 gol dan 1 assist saat Australia mengalahkan sesama wakil Asia, Jepang dengan skor 3-1 (12/6/2006). (AFP/Stan Honda)

Bola.com, Jakarta - Pemain legendaris Australia, Tim Cahill, menyoroti persiapan Socceroos yang akan menjalani dua laga krusial dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Australia lebih dulu menjamu Timnas Indonesia di Sydney Football Stadium, Kamis (20-3-2025), dilannjutkan duel melawan tuan rumah China di Hangzhou, lima hari kemudian.

Advertisement

Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, telah memanggil 26 pemain untuk dua pertandingan tersebut.

Popovic antusias menyambut pertandingan penting demi kesempatan lolos ke Piala Dunia tahun depan yang digelar di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Australia untuk sementara berada di posisi kedua klasemen Grup C. Socceroos hanya unggul satu poin di atas Timnas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.


Perombakan

Australia bahkan mampu memperoleh peluang matang saat laga belum genap setengah jam. Bola sundulan Harry Souttar dalam sebuah kemelut di depan gawang Argentina masih mampu diblok barisan pertahanan Tim Tango. (AP/Alessandra Tarantino)

Dalam daftar pemain Timnas Australia, masih ada nama-nama langganan semacam Jackson Irvine, Mathew Ryan, Aziz Behich, Cameron Burgess, dan Kusini Yengi.

Menariknya, dalam daftar itu juga ada empat pemain berstatus debutan. 

Di sisi lain, Australia di bawah kendali Popovic wajib melakukan perombakan di tengah badai cedera, terutama di lini belakangnya. Pasalnya, mereka sudah kehilangan Harry Souttar, Alessandro Circati, dan Jordy Bos.

Kendati dihantam badai cedera, beruntung pemain-pemain pilar Australia masih ada dalam daftar. Selain Mathew Ryan, Jackson Irvine, Popovic juga memberi kepercayaan kepada Jason Geria, Kye Rowles, dan Craig Goodwin.


Persaingan Ketat

Tony Popovic ketika melatih Timnas Australia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (c) Aleksandar Jason/Socceroos

Dengan persaingan meraih tiket lolos Piala Dunia secara otomatis yang super ketat, Tim Cahill tahu betul betapa tipisnya selisih antara Socceroos dengan tim-tim di bawahnya.

Meski begitu, Tim Cahill mendukung Tony Popovic, yang juga rekan setimnya di Piala Dunia 2006, untuk membawa Socceroos ke putaran final.

"Tony, saya pernah bermain dengannya. Dia orang yang hebat. Dia jelas menghadapi tantangan besar di pundaknya, dan saya mendoakan yang terbaik untuknya," kata Cahill kepada AAP via The West Australian.

Tim Cahil percaya, di tangan Tony Popovic, skuad Australia meraih hasil positif untuk duel kontra Indonesia dan China.

"Dia seorang profesional. Dia pelatih yang hebat, dia orang yang lebih baik lagi, dan dia akan diuji karena itulah sifat pekerjaannya," ujar mantan pemain Everton itu.

"Dia memiliki pemain-pemain berbakat, tetapi jika melihat negara-negara seperti Indonesia, Arab Saudi, negara-negara di Asia, mereka setara, bahkan ada beberapa yang lebih baik, dan itulah realitas sepak bola saat ini."


Doakan yang Terbaik

Ekspresi pemain Australia, Tim Cahill (atas) dan rekan setimnya usai membobol gawang Suriah pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Sydney (10/10/2017). Australia menang 2-1 pada leg kedua tersebut. (AP/Rick Rycroft)

Tony Popovic menduduki jabatan pelatih kepala Australia menggantikan Graham Arnold mulai 23 September 2024.

Sejak itu, mantan bek Crystal Palace ini sudah memimpin Socceroos dalam empat laga, dengan hasil lumayan baik.

Australia dibawanya menahan imbang 2-2 melawan Bahrain, 1-1 melawan Jepang, 0-0 kontra Arab Saudi, dan menang 3-1 atas China.

Hasil ini membuat Australia kini berada di posisi kedua dengan poin enam, unggul satu poin dari Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

"Jadi, saya mendoakan yang terbaik untuknya. Dia pelatih yang baik dan orang yang baik, tetapi butuh waktu baginya untuk menerapkan gayanya dan membiasakan diri dengan tim karena tidak ada cukup waktu untuk latihan," ucap Tim Cahill.

"Namun, dia akan memaksimalkannya, dan mudah-mudahan dia melakukannya dengan baik," tandasnya.

 

Sumber: The West Australian

Berita Terkait