3 Pemain Asia Paling Sukses dan Terkenal di Liga Italia Serie A

Temukan tiga pemain Asia yang paling berpengaruh dan sukses di Liga Italia Serie A sepanjang sejarah.

BolaCom | Nurfahmi BudiDiperbarui 18 Maret 2025, 22:48 WIB
Hidetoshi Nakata. Gelandang serang Jepang yang kini berusia 45 tahun dan telah pensiun pada Juli 2006 bersama Fiorentina ini pernah memperkuat 3 klub lain di Liga Italia, yaitu Perugia, AS Roma dan Parma. Prestasi terbaiknya digapai bersama AS Roma yang diperkuatnya selama 1,5 musim pada 1999/2000 hingga 2000/2001 saat menjuarai Liga Italia di musim 2000/2001. Sementara bersama Parma yang diperkuatnya selama 2,5 musim pada 2001/2002 hingga 2003/2004 ia berhasil meraih Coppa Italia pada musim 2001/2002. Bersama 4 klub tersebut di Serie A ia total bermain dalam 181 laga dengan torehan 24 gol dan 9 assist. (AFP/Gabriel Bouys)

Bola.com, Jakarta - Dalam dunia sepak bola, Liga Italia Serie A dikenal sebagai salah satu liga terkuat dan paling bergengsi di Eropa. Banyak pemain dari berbagai belahan dunia berusaha untuk mengukir namanya di liga ini. Namun, beberapa pemain asal Asia telah berhasil mencatatkan prestasi yang luar biasa dan meninggalkan jejak yang mendalam.

Hidetoshi Nakata, pemain asal Jepang, sering dianggap sebagai pelopor bagi pemain Asia di Eropa, terutama di Serie A. Nakata memulai kariernya di Serie A bersama Perugia sebelum berpindah ke klub-klub besar seperti AS Roma, Parma, Bologna, dan Fiorentina.

Advertisement

Selama kariernya, Nakata berhasil meraih gelar Scudetto bersama AS Roma dan Piala Super Italia bersama Parma. Selain itu, ia juga dua kali terpilih sebagai Pemain Terbaik AFC dan tiga kali masuk nominasi Ballon d'Or. Keberhasilan Nakata tidak hanya diukur dari gelar yang diraihnya, tetapi juga dari dampaknya yang besar terhadap popularitas sepak bola Jepang di Italia dan Eropa.

Mark Bresciano, meskipun berasal dari Australia, juga merupakan sosok penting dalam sejarah sepak bola Asia di Serie A. Bresciano mencatatkan rekor penampilan terbanyak di Serie A di antara pemain Asia, dengan total 250 penampilan untuk klub-klub seperti Parma, Palermo, dan Lazio.

Konsistensi dan kualitas permainan Bresciano selama bertahun-tahun di liga yang sangat kompetitif ini menunjukkan bahwa ia layak disebut sebagai salah satu pemain Asia paling sukses di Serie A. Penampilan gemilangnya tidak hanya membuatnya menjadi idola di kalangan penggemar, tetapi juga membuktikan bahwa pemain Asia mampu bersaing di level tertinggi.

Ahn Jung-hwan dari Korea Selatan juga layak disebut dalam daftar ini meskipun kariernya di Serie A diwarnai kontroversi. Ahn menjadi sorotan setelah mencetak gol yang mengejutkan saat Korea Selatan mengalahkan Italia di Piala Dunia 2002.

Meskipun ia dipecat oleh Perugia setelah pertandingan tersebut, keberhasilannya dalam turnamen dunia tersebut meningkatkan popularitasnya secara global. Meskipun perjalanan kariernya di Serie A tidak berlangsung lama, Ahn tetap menjadi sosok yang dikenal luas dan berpengaruh dalam dunia sepak bola.


Prestasi dan Pengaruh Pemain Asia di Serie A

Ahn Jung-hwan merupakan pemain asal Korea Selatan yang pernah bermain di Serie A bersama Perugia pada 2000. (AFP/Pornchai Kittiwongsakul)

Ketiga pemain ini memiliki prestasi yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi sepak bola Asia di Eropa, khususnya di Italia. Hidetoshi Nakata, dengan gelar dan prestasi individu yang diraihnya, menjadi simbol keberhasilan bagi pemain Jepang dan Asia secara umum. Ia membuka jalan bagi generasi pemain selanjutnya untuk berkarier di Eropa.

Mark Bresciano, dengan rekor penampilannya, menunjukkan pemain Asia juga mampu bertahan dan bersaing di liga yang sangat kompetitif seperti Serie A. Ia menjadi contoh bagi pemain muda bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kesuksesan di liga top Eropa bukanlah hal yang mustahil.

Sementara itu, Ahn Jung-hwan, meskipun kariernya di Serie A tidak berlangsung lama, tetap menjadi ikon bagi banyak penggemar sepak bola. Kontroversi yang melingkupi dirinya justru menambah daya tariknya sebagai pemain. Keberhasilannya di Piala Dunia 2002 menjadi momen bersejarah yang tidak akan terlupakan, baik bagi dirinya maupun bagi sepak bola Korea Selatan.


Inter Milan Melenggang Sendirian, Siapa Bisa Menyentuh?