Usai 2 Tahun Absen, Courtois Kembali ke Timnas Belgia dan Bongkar Fakta di Balik Kontroversi

Thibaut Courtois kembali. Ia mengakui kesalahan dan mengklarifikasi isu ban kapten di Timnas Belgia.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Maret 2025, 16:00 WIB
Kiper Timnas Belgia, Thibaut Courtois melakukan selebrasi usai menggagalkan eksekusi penalti pemain Timnas Kanada, Alphonso Davies dalam laga matchday pertama Grup F Piala Dunia 2022 di Ahmad Bin Ali Stadium, Doha, Qatar, Kamis (24/11/2022) dini hari WIB. (AP/Martin Meissner)

Bola.com, Jakarta - Thibaut Courtois akhirnya kembali ke timnas setelah hampir dua tahun absen. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan rekan-rekan setimnya mengenai insiden yang menyebabkan kepergiannya, dan berharap kontroversi tersebut kini telah selesai.

Courtois terakhir bermain untuk Belgia pada Juni 2023 sebelum secara tiba-tiba meninggalkan kamp tim menjelang kualifikasi Euro 2024 melawan Estonia.

Advertisement

Kini, dengan pergantian pelatih—Domenico Tedesco telah digantikan oleh Rudi Garcia—Courtois kembali masuk skuad untuk pertandingan play-off UEFA Nations League melawan Ukraina.

Kiper Real Madrid yang telah mencatat 102 caps itu menegaskan bahwa keputusannya meninggalkan tim bukan karena persoalan ban kapten, seperti yang ramai diberitakan saat itu, melainkan akibat hubungannya yang memburuk dengan pelatih sebelumnya, Domenico Tedesco.

Courtois mengakui bahwa ia seharusnya menangani situasi dengan lebih baik dan menyesali adanya kesalahpahaman dengan rekan-rekan setimnya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa setelah hubungannya dengan Tedesco memburuk, ia merasa tidak ada jalan untuk kembali ke tim di bawah kepemimpinan pelatih tersebut.

 


Hadapi Pertanyaan Sulit dari Media

Ekspresi kesedihan bek dan kiper timnas Belgia, Vincent Kompany dan Thibaut Courtois setelah kalah dari Prancis pada babak semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion St. Petersburg, Selasa (10/7). Belgia tumbang 0-1 dari Prancis. (AP/Petr David Josek)

Dalam konferensi pers pada Selasa waktu setempat (18-3-2025), Thibaut Courtois menghadapi serangkaian pertanyaan sulit mengenai absennya yang panjang, yang memicu perpecahan opini di Belgia.

Namun, ia tetap bersikap terbuka dan berharap bisa melupakan kontroversi ini.

"Saya adalah diri saya sendiri," kata Courtois, menegaskan bahwa meski ia ingin berdamai dengan situasi ini, ia tetap akan menyuarakan pendapatnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa telah berbicara dengan rekan-rekan setimnya setelah bergabung dengan skuad di Belgia.

"Ada banyak kesalahpahaman, setengah kebenaran, jadi saya bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Rekan-rekan setim juga bisa mengajukan pertanyaan mereka," ujarnya.

 


Courtois Lega

Kiper Timnas Belgia, Thibaut Courtois, setelah laga melawan San Marino di Kualifikasi Piala Dunia 2020 (6/9/2019). (AFP/Isabella Bonotto)

Courtois mengaku merasa lega setelah berdiskusi dengan rekan setimnya dan berharap dapat kembali fokus untuk membantu timnas.

"Saya lega karena kami bisa membicarakan semuanya. Sekarang semuanya sudah jelas, dan kami menatap ke depan. Saya tahu saya membuat kesalahan. Saat itu, saya tidak dalam kondisi mental 100% untuk bermain," ungkapnya.

"Setelah musim yang panjang, kadang-kadang Anda bereaksi secara impulsif, dan itu bukan tindakan yang cerdas. Itu bukan hal terbaik untuk tim dan para pendukung."

"Saya masih berpikir bahwa federasi sepak bola bisa menangani situasi ini dengan lebih baik, tetapi saya juga mengalami cedera lutut serius. Saya memang tidak siap bermain di Euro 2024, dan ketika hubungan dengan pelatih sudah rusak, semuanya menjadi sulit," tambahnya.

 


Reaksi Rekan Setim

Gelandang Timnas Belgia, Youri Tielemans, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Rumania dalam laga Grup E Euro 2024 di Cologne Stadium, Minggu (23/6/2024) dini hari WIB. Belgia menang 2-0 atas Rumania dalam pertandingan ini. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Courtois juga kembali membantah isu bahwa ia meninggalkan tim karena tidak mendapatkan ban kapten.

"Banyak yang menulis bahwa saya pergi karena tidak mendapatkan ban kapten, tetapi itu tidak benar. Itu adalah disinformasi terbesar," tegas kiper berusia 32 tahun itu.

"Saya mengerti bahwa ini adalah situasi sulit bagi para penggemar saat itu. Saya harap mereka bisa menerima saya kembali. Saya tahu ini tidak mudah, tetapi saya berharap mereka tetap mendukung tim," harapnya.

Gelandang Belgia, Youri Tielemans, yang turut hadir dalam konferensi pers, menilai bahwa Courtois telah melakukan hal yang tepat dengan menjelaskan situasinya kepada tim.

"Yang terpenting adalah dia menyadari bahwa beberapa hal di masa lalu berdampak buruk bagi kelompok pemain. Tapi, dia juga mengatakan bahwa itu bukan maksudnya," kata Tielemans.

 

Sumber: Reuters

Berita Terkait