7 Pemain Liverpool yang Hengkang dengan Kontroversial, Bikin Fans Bete: Trent Alexander-Arnold Menyusul

Trent Alexander-Arnold tampaknya akan menjadi pemain terbaru yang meninggalkan Liverpool dalam situasi yang tidak mengenakkan.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 28 Maret 2025, 07:45 WIB
Fernando Torres. Striker Spanyol yang kini berusia 38 tahun dan telah pensiun pada Agustus 2019 bersama Sagan Tosu ini didatangkan Liverpool dari Atletico Madrid pada awal musim 2007/2008 dengan nilai transfer 38 juta euro. Ia langsung tampil tajam di musim pertamanya di Liga Inggris dengan mencetak 24 gol dan 4 assist. Bertahan hingga tengah musim 2010/2011 ia total tampil dalam 141 laga di semua ajang dengan torehan 80 gol dan 20 assist. Saat ini ia menjabat asisten manajer Atletico Madrid U-19 sejak Juli 2021. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Trent Alexander-Arnold tampaknya akan menjadi pemain terbaru yang meninggalkan Liverpool dalam situasi yang tidak mengenakkan. Kepindahannya ke Real Madrid tampaknya semakin di depan mata.

Menurut talkSPORT, pemain berusia 26 tahun itu telah setuju bergabung ke Real Madrid pada musim panas 2027. Dia  akan menandatangani kontrak lima tahun dengan klub raksasa Spanyol itu, yang nilainya melebihi £220.000 (Rp4,69 miliar) per pekan.

Advertisement

Keputuan Trent Alexander-Arnold itu memicu kontroversi di Anfield. Apalagi, ia merupakan salah satu pemain yang sangat lama memperkuat The Reds, bahkan sejak belia. 

Ada suporter Liverpool yang mengungkapkan kemarahan dengan membakar jersey bertuliskan nama Trent Alexander-Arnold. 

Belum ada pengumuman resmi dari Liverpool maupun Real Madrid soal transfer besar tersebut. Namun, sebenarnya rumor kepindahan Trent ke Los Blancos sudah berembus lama. 

Selain Trent Alexander-Arnold berikut ini delapan pemain Liverpool yang pergi dalam situasi yang tidak menyenangkan, seperti dikutip dari Planet Football

 


1. Raheem Sterling

Pada musim 2015/16, Raheem Sterling direkrut Manchetser City dari Liverpool dengan nilai £57,33 juta. Ia pernah bergabung ke akademi Queens Park Rangers sebelum akhirnya pindah ke akademi Liverpool pada era Rafael Benitez pada 2010 silam. (AFP/Paul Ellis)

Sterling menolak tawaran kontrak senilai £100.000 per pekan di Anfield dan lebih memilih bergabung dengan Manchester City pada 2015.

Kisah transfer ini berlarut-larut di depan publik. Fans Liverpool tidak senang dengan keputusan pemain Inggris itu untuk hijrah dengan rival mereka di Liga Inggris.

Pada akhirnya, Sterling akan merasa kepindahannya ke Manchester terbukti benar. Ia berhasil menyabet 11 trofi bersama klub tersebut dan mencetak lebih dari 130 gol.


2. Fernando Torres

Fernando Torres mengalami kemerosotan karier usai memutuskan hengkang ke Chelsea. Walapun berstatus sebagai pemain termahal, ia hanya mampu mencetak 20 gol dari 110 laga. Hal tersebut membuat dirinya lebih banyak dipinjamkan dan akhirnya dilepas secara gratis oleh The Blues. (AFP/Andrew Yates)

Striker Timnas Spanyol itu mengajukan permintaan pindah hanya tiga hari sebelum batas waktu transfer Januari 2011.

Liverpool awalnya menolak permintaannya, tetapi akhirnya terpaksa menjualnya setelah Chelsea mengaktifkan klausul pelepasannya senilai £50 juta.

Jika dipikir-pikir, The Reds mendapat keuntungan besar dari penjualan Torres. Namun, basis penggemar Liverpool tentu saja terguncang saat itu.

“Ketika kami mendapatkan 50 juta pounds untuk Torres, kami seperti, ‘wow, mereka tidak mendapatkan Torres yang kami kenal’. Kami tahu itu saat itu,” kata mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, di The Overlap.

“Dia selalu mencetak gol melawan Chelsea dan Chelsea sangat menginginkannya. Satu-satunya pertandingan bagus yang dia mainkan musim itu adalah melawan Chelsea.”

Michael Owen, berhasil meraih treble bersama Liverpool pada musim 2000-01. Pada musim itu pula dirinya berhasil meraih gelar Ballon d'Or. (AFP Photo/Paul Barker)

3. Michael Owen

Setelah kontraknya di Anfield habis, Owen pindah ke Real Madrid pada 2004. Liverpool hanya menerima £8 juta dari penjualan itu.

Lebih buruk lagi, sang penyerang kemudian bergabung dengan Manchester United beberapa tahun kemudian, yang semakin memperkuat rasa tidak suka penggemar Liverpool terhadapnya.


4. Emre Can

Emre Can menjadi gelandang bertahan andalan The Reds dan pernah mengantarkan Liverpool menjadi runner-up Liga Champions 2017/2018. Ia memutuskan hengkang ke Juventus pada 2018 dan apesnya hanya dimainkan sebanyak 45 laga. (AFP/Paul Ellis)

Meskipun ditawari kontrak baru di Liverpool, gelandang Jerman itu menolak perpanjangan. Ia malah menandatangani kesepakatan besar dengan Juventus.

"Saya mendapat banyak tawaran dari tim yang sangat bagus," kata Can saat itu.

"Saya memutuskan bergabung dengan Juventus karena saya pikir proyek di sini sangat besar. Mereka punya tujuan yang sangat besar. Saya ingin menjadi bagian dari proyek di sini."

Pada akhirnya, kepindahan itu tidak benar-benar berhasil dan tidak lama kemudian pemain Jerman itu pindah lagi.


5. Xabi Alonso

Xabi Alonso mengakhiri masa kerjanya di Liverpool usai bersitegang dengan Rafael Benitez. Ia akhirnya dibeli Real Madrid seharga 30 juta poundsterling. Selama berkarier di Los Blancos, Xabi berhasil mempersembahkan gelar Liga Spanyol, Liga Champions, dan dua Copa del Rey. (AFP/Adrian Dennis)

Rafa Benitez akan selalu dikenang dengan penuh kasih oleh para penggemar Liverpool, tetapi mungkin tidak oleh Xabi Alonso.

Menjelang akhir masa-mas Alonso di Anfield, hubungannya dengan Benitez menjadi renggang. Ia akhirnya meninggalkan klub pada 2009 setelah serangkaian perselisihan.

Hubungan mereka menjadi renggang terutama setelah Benitez berselisih mengenai kelahiran putra Alonso sebelum pertandingan Liga Champions melawan Inter Milan.

“Itu untuk skuad perempat final Liga Champions melawan Inter,” kata Alonso kepada El Pais pada 2017.

“Istri saya akan melahirkan, dan saya memberi tahu Rafa bahwa saya tidak bisa pergi. Saya akan pergi ketika semuanya baik-baik saja."

"Saya bilang saya akan naik pesawat dan menemui mereka di sana. Dia tidak menerimanya. Saya harus membuat keputusan dan saya memutuskan untuk bersama keluarga saya."

“Itu tidak mudah, pekerjaan saya bukanlah pekerjaan biasa dan itu bukan permainan biasa, namun saya tidak pernah menyesalinya," imbuh Alonso. 


6. Steve McManaman

Steve McManaman (kanan). Eks sayap kanan asal Inggris yang kini berusia 50 tahun dan telah pensiun bersama Manchester City pada Mei 2005 ini pernah berseragam Liverpool selama 9 musim, mulai 1990/1991 hingga 1998/1999 usai dipromosikan dari Liverpool U-18. Sementara Real Madrid diperkuatnya selama 4 musim usai meninggalkan Liverpool mulai 1999/2000 hingga 2002/2003. Bersama Liverpool ia total tampil dalam 364 laga dengan torehan 66 gol dan 86 assist. Sementara bersama Real Madrid ia total tampil dalam 158 laga dengan torehan 14 gol dan 20 assist. (AFP/Adrian Dennis)

Dalam banyak hal, McManaman mendapati dirinya dalam situasi yang mirip dengan Alexander-Arnold pada 1999.

Pemain sayap kelahiran Bootle itu berada di tahun terakhir kontraknya dengan Liverpool dan secara kontroversial menandatangani prakontrak dengan Real Madrid pada Januari 1999.

Meskipun McManaman memenangi banyak trofi selama empat musimnya di Spanyol, ia kemudian mengakui bahwa rasanya tidak sama dengan meraihnya bersama Liverpool.

 


7. Georginio Wijnaldum

Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum memberi applaus saat ditarik keluar pada laga Liga Inggris 2020/2021 menghadapi Crystal Palace di Anfield Stadium, Liverpool (23/5/2021). Georginio Wijnaldum didatangkan Liverpool pada awal musim 2016/2017 dari Newcastle United yang terdegradasi di akhir musim 2015/2016. Bersama Liverpool ia bertahan selama 5 musim dengan total tampil dalam 237 laga di semua ajang dengan torehan 22 gol dan 16 assist. (AFP/Paul Ellis)

Gelandang asal Belanda itu menjadi pahlawan selama lima tahun berkiprah di Anfield, meskipun ia tampaknya tidak merasakan cinta dari fans Liverpool saat itu.

"Ada saat di mana saya tidak merasa dicintai dan dihargai," kata Wijnaldum setelah meninggalkan klub.

"Saya harus mengatakan juga ada media sosial. Ketika keadaan memburuk, saya adalah pemain yang mereka salahkan."

"Di media sosial, jika kami kalah, sayalah yang disalahkan."

"Saya pikir para penggemar di stadion dan para penggemar di media sosial – menurut saya mereka adalah dua hal yang berbeda. Di stadion, saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentang mereka."

Setelah menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Liverpool, Wijnaldum pindah pada  2021 untuk menandatangani kesepakatan dengan PSG. Saat itu, banyak fans Liverpool mengklaim uang adalah satu-satunya motivasinya untuk pindah.


8. Luis Suarez

Musim ini Liverpool diperkuat oleh tiga pemain asal Amerika Latin, Roberto Firmino, Fabinho dan Alisson Becker yang ketiganya berpaspor Brasil. Sebelumnya, Liverpool juga pernah diperkuat oleh 6 pemain asal Amerka Latin. Dua di antaranya kini telah pensiun. (AFP/Paul Ellis)

"Saya menandatangani kontrak baru karena saya sangat bahagia di sini dan saya ingin tetap di sini, menikmati sepak bola dan hidup," kata Suarez kepada wartawan pada 2014 saat mengikat janji masa depannya dengan Liverpool.

Namun, hanya enam bulan setelah membuat pernyataan tersebut, ia memutuskan pindah ke Barcelona, ​​yang tidak disukai banyak penggemar Liverpool saat itu.

 

Berita Terkait