Bola.com, Kediri - Meski memiliki reputasi bagus di Liga Italia, tetapi Emil Audero tetap harus menjalani latihan simulasi agar kompak dengan rekan setimnya di Timnas Indonesia. Hal ini perlu karena Emil Audero berpotensi menjadi starter ketika Tim Garuda menghadapi China pada Juni 2025.
Pendapat mengenai perlunya latihan simulasi ini diungkapkan oleh mantan kiper Timnas Indonesia, Hermansyah, ketika bicara mengenai peluang kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang berkarier di Liga Italia, menggantikan Maarten Paes di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.
Maarten Paes bakal absen membela Timnas Indonesia ketika menghadapi China karena akumulasi kartu kuning.
Jadi dalam laga yang akan digelar pada 5 Juni 2025, Emil Audero akan bertarung dengan kiper lain, seperti Nadeo Argawinata dan Ernando Ari, untuk bisa berada di bawah mistar gawang Tim Garuda.
"Setinggi apa pun reputasi Emil Audero, dia debutan di Timnas Indonesia. Dia tetap butuh adaptasi dengan rekan setimnya. Terutama kekompakan bersama pemain belakang," ujar Hermansyah.
Alasannya memberikan saran tersebut tak lepas dari pengalamannya yang pernah absen lama membela Timnas Indonesia. Namun, saat itu Hermansyah harus absen karena sakit.
"Karena sakit, saya cukup lama absen. Ketika dipanggil ke Timnas Indonesia, saya butuh adaptasi lagi. Padahal saya lama bermain dengan rekan lainnya. Emil Audero sebagai debutan saya pikir juga perlu penyesuaian," ujarnya.
Intens Berkomunikasi
Hermansyah, yang kini menjadi pelatih kiper, menyebut banyak cara yang dilakukan kiper Como 1907 yang tengah dipinjamkan ke Palermo tersebut, untuk bisa fit dengan Timnas Indonesia.
"Secara individu, di sela-sela bermain dengan Palermo, Emil bisa mempelajari rekaman pertandingan yang dijalani Timnas Indonesia. Bagaimana karakter bek kita dan bagaimana permainan China," ucap Hermansyah.
Berikutnya, setelah Timnas Indonesia dikumpulkan lagi menjelang pertandingan melawan China, Emil Audero diharapkan intens latihan dan berkomunikasi dengan rekan-rekannya di Tim Garuda.
"Emil sudah merasakan atmosfer SUGBK. Nanti peran pelatih kiper Sjoerd Woudenberg sangat penting untuk memotivasi Emil, jika dia jadi pengganti Maarten Paes," ujar Hermansyah.
"Laga nanti beda dengan kompetisi Liga Italia, karena ini partai hidup dan mati bagi masa depan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026," jelasnya.
Simulasi Pertandingan
Dari pengalaman yang pernah dirasakan oleh Hermansyah, latihan paling tepat untuk Emil Audero adalah simulasi pertandingan. Bukan latihan tendangan seperti persiapan pramusim lagi.
"Latihan tendangan individu tidak perlu lagi. Emil harus digembleng dengan simulasi pertandingan. Waktu persiapan melawan China cukup lama, Patrick Kluivert bisa mengadakan internal game dengan situasi pertandingan sesungguhnya. Nah, itu yang dibutuhkan Emil," ujar Hermansyah.