Pencapaian Timnas Indonesia Harus Dibarengi Kinerja Serius PSSI: Pembinaan Usia Muda Jadi Sorotan

Pencapaian Timnas Indonesia saat ini harus dijawab dengan kinerja serius PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia. PSSI dinilai perlu bekerja lebih serius dalam pembinaan usia muda demi kelanjutan masa depan Tim Garuda.

BolaCom | Nandang PermanaDiperbarui 01 April 2025, 10:02 WIB
Dua penggawa lini pertahanan Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Rizky Ridho, melakukan selebrasi setelah menggagalkan peluang Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Pencapaian Timnas Indonesia saat ini harus dijawab dengan kinerja serius PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia. PSSI dinilai perlu bekerja lebih serius dalam pembinaan usia muda demi kelanjutan masa depan Tim Garuda.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, ketika berbicara mengenai pencapaian Timnas Indonesia sejauh ini di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Advertisement

Menurut politisi asal Nusa Tenggara Barat ini, PSSI jangan terlalu terbuai dengan pencapaian Timnas Indonesia, meski juga harus disyukuri karena bisa melangkah jauh hingga ke putaran ketiga.

Lalu Hadrian menyebut pencapaian Timnas Indonesia saat ini tidak lepas dari peran besar para pemain diaspora. Namun, di balik itu, ada hal yang lebih penting yang harus dilakukan PSSI agar regenerasi pemain di Timnas Indonesia bisa berjalan dengan baik pada masa yang akan datang.

"Saya melihat semua pemain Timnas Indonesia berjuang untuk Merah-Putih dengan sepenuh hati dan mengeluarkan kemampuan mereka. Taktik dan strategi dari tim pelatih, diterjemahkan dengan baik sehingga Timnas Indonesia bisa mengalahkan Bahrain. Patut untuk kita apresiasi dan syukuri," ujar Lalu Hadrian Irfani kepada Bola.com, Sabtu (29/3/2025) malam WIB.

"Naturalisasi ini jangka pendek. Saya selalu menekankan kepada PSSI naturalisasi oke, tetapi jangan mengabaikan proses pembinaan usia muda berprestasi yang memang berasal dari kampung di Indonesia, besar dan lahir di Indonesia. Kita melihat naturalisasi sebagai prototype atlet sepak bola yang menjadi standar kemampuan yang harus dimiliki oleh calon pemain masa depan kita," lanjutnya.


Pesan untuk Pemain Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bagi para pemain yang saat ini sudah memperkuat Timnas Indonesia di semua level usia, mulai dari Timnas U-17, U-19, U-23, hingga senior, harus menyadari bahwa masyarakat Indonesia menaruh harapan besar di pundaknya.

Saat sudah membela Timnas Indonesia, tidak ada lagi perbedaan pemain, termasuk dari mana mereka berasal. Masyarakat dari Sabang hingga Merauke berhak membela Timnas Indonesia.

Maka jika sudah terpilih, dalam hati dan tekad mereka harus ditanamkan bahwa saat itu mereka membela Merah-Putih dan lambang Garuda di dada.

"Saya berpesan, bahwa di pundak mereka, harapan dan impian seluruh masyarakat dititipkan. Masyarakan kita berkeinginan lagu Indonesia Raya berkumandang di pentas Piala Dunia 2026," ujar Lalu Hadrian.

"Maka, berjuanglah di lapangan, keluarkanlah seluruh kemampuan kalian, laksanakanlah instruksi dan strategi pelatih. Jaga kekompakan dan soliditas karena kita negara besar yang memiliki kemampuan mengalahkan bangsa-bangsa kuat sepak bola di dunia ini," tegasnya.

Berita Terkait