Sepak Terjang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dapat Apresiasi tapi Jangan Lupa Regenerasi Pemain

Pencapain Timnas Indonesia saat ini harus dijawab dengan kinerja serius federasi tertinggi sepak bola Indonesia yakni PSSI.

BolaCom | Nandang PermanaDiterbitkan 01 April 2025, 07:30 WIB
Timnas Indonesia memetik kemenangan krusial di matchday delapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menjamu Timnas Bahrain, Skuad Garuda menang dengan skor tipis 1-0. (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Pencapain Timnas Indonesia saat ini harus dijawab dengan kinerja serius federasi tertinggi sepak bola Indonesia yakni PSSI.

Jawaban dari PSSI harus berbentuk kinerja yang serius untuk fokus melakukan pembinaan di usia muda.

Advertisement

Hal itu disampaikan langsung Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Lalu Hadrian Irfani saat diminta komentarnya terkait pencapaian timnas Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3 zona Asia.

Menurut politisi asal Pulau Seribu Masjid, Nusa tenggara Barat ini PSSI jangan terlalu terbuai dengan pencapaian Timnas Indonesia meski harus disyukuri karena mereka bisa melangkah jauh hingga round 3.

Lalu Hadrian menyebut pencapaian timnas saat ini tak terlepas dari peran besar para pemain keturunan.

Namun, di balik itu kata Lalu Hadrian ada yang penting yang harus dilakukan PSSI agar regenerasi pemain di Timnas Indonesia berjalan dengan baik di masa mendatang.

 


Naturalisasi Oke tapi Jangan Lupakan Pembinaan

"Saya melihat seluruh pemain Timnas Indonesia berjuang untuk Merah Putih dengan sepenuh hati dan mengeluarkan kemampuan mereka," kata Lalu Hadrian Irfani kepada Bola.com, Senin (31/3/2025).

"Taktik dan strategi dari tim pelatih, diterjemahkan dengan baik sehingga timnas bisa mengalahkan Bahrain. Patut kita apresiasi dan syukuri. Namun naturalisasi ini kan jangka pendek." 

"Saya selalu menekankan kepada PSSI bahwa, naturalisasi oke, tetapi jangan sampai mengabaikan pembinaan usia muda berprestasi yang memang asli anak kampung Indonesia, besar dan lahir di Indonesia." 

"Kita melihat naturalisasi sebagai prototipe atlet sepak bola kita yang patut menjadi standard kemampuan yang harus dimiliki oleh calon pemain masa depan kita," tambahnya.

Bagi para pemain yang saat ini sudah memperkuat Timnas Indonesia di semua level usia dari mulai Timnas U-17, U-19, U-23 hingga Timnas Senior harus menyadari bahwa masyarakat Indonesia menaruh harapan besar di pundaknya.

 


Harapan dan Impian

Ricky Kambuaya, Ramadhan Sananta, dan Joey Pelupessy tampil spartan ketika Timnas Indonesia menang 1-0 atas Timnas Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Saat sudah membela Timnas Indonesia, tidak ada lagi perbedaan pemain, termasuk dari mana mereka berasal.

Masyarakat dari Sabang sampai Merauke berhak untuk membela timnas. Maka, jika sudah terpilih, dalam hati dan tekad mereka harus ditanamkan bahwa saat itu mereka membela martabat merah putih.

"Saya berpesan, bahwa di pundak mereka, harapan dan impian seluruh masyarakat di titipkan. Masyarakat kita berkeinginan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di pentas Piala Dunia 2026," turut Lalu Hadrian. 

"Maka, berjuanglah di lapangan, keluarkan seluruh kemampuan kalian, laksanakan instruksi dan strategi pelatih." 

"Jaga kekompakan dan kesolidan karena kita negara besar dan memiliki kemampuan mengalahkan bangsa bangsa kuat sepak bola di dunia ini," Lalu Hadrian Irfani mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait