Bola.com, Jakarta - Full-back MU, Diogo Dalot, yakin bahwa Setan Merah tetap berada di jalur yang benar, meski mereka menelan kekalahan ke-13 di Premier League musim ini setelah takluk 0-1 dari Nottingham Forest, Rabu dini hari kemarin.
Dalam pertandingan di City Ground, MU mendominasi penguasaan bola, tetapi tuan rumah yang berada di posisi ketiga klasemen berhasil mengamankan kemenangan berkat gol solo luar biasa dari Anthony Elanga, pemain lulusan akademi MU.
Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Setan Merah di klasemen. Mereka kini tertahan di peringkat ke-13 dengan hanya delapan pertandingan tersisa di musim ini.
MU kini hanya berjarak satu kekalahan lagi dari rekor terburuk mereka dalam jumlah kekalahan dalam satu musim Premier League, yang sebelumnya tercipta di era Erik ten Hag pada musim 2023/2024.
Tanda-Tanda Positif
Dalam pertandingan di markas Nottingham Forest, kendati tampil dominan dengan 23 tembakan, MU gagal mencetak gol.
Namun, Dalot melihat ada tanda-tanda positif dari cara tim beradaptasi dengan pendekatan taktik Ruben Amorim.
"(Semangat juang kami) menunjukkan betapa kami menginginkannya dan betapa kami ingin mengubah situasi ini agar tidak berada di posisi yang sekarang, terutama di Premier League," ujar Dalot kepada MUTV.
"Jika kami ingin menjadi tim yang kompetitif di masa depan, kami harus mulai bersikap seperti ini dan tampil seperti ini."
"Saya pikir hasilnya akan datang pada akhirnya, tetapi aspek kecil ini harus lebih dulu ada jika kami ingin bersaing untuk Premier League dan gelar-gelar besar lainnya," tegasnya.
Bekerja Keras
Bek Portugal itu juga menegaskan bahwa tim masih harus bekerja keras untuk keluar dari situasi sulit ini.
"Kami masih harus menderita sedikit lagi, tetapi dalam hal mencoba keluar dari situasi ini dan berusaha berkembang, saya pikir kami berada di jalur yang tepat."
MU selanjutnya akan menghadapi laga besar melawan Manchester City pada hari Minggu sebelum bertandang ke Prancis untuk menghadapi Lyon dalam leg pertama perempat final Liga Europa pekan depan.
Sumber: AFP