Hamilton Bantah Isu Kehilangan Kepercayaan pada Ferrari: Itu Omong Kosong!

Ferarri mengalami periode buruk dalam dua seri awal Formula 1 2025.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 04 April 2025, 07:45 WIB
Lewis Hamilton saat meraih Kualifikasi Sprint Race F1 GP China 2025. (Hector RETAMAL / AFP)

Bola.com, Jakarta - Lewis Hamilton dengan tegas membantah klaim bahwa ia mulai kehilangan kepercayaan pada tim barunya, Ferrari.

Juara dunia tujuh kali itu menyebut isu tersebut sebagai "omong kosong" dan memastikan bahwa ia tetap memiliki keyakinan penuh terhadap timnya.

Advertisement

Hamilton menjalani awal musim yang naik turun bersama Ferrari setelah dua akhir pekan yang sulit dan mengecewakan.

Baik ia maupun rekan setimnya, Charles Leclerc, tertinggal dari para rival di Melbourne, hanya mampu finis di posisi kedelapan dan kesepuluh dalam balapan pembuka yang berlangsung dalam kondisi basah dan penuh kekacauan.

Harapan sempat muncul di China ketika Hamilton berhasil mengonversi pole position pertamanya bersama Ferrari menjadi kemenangan dalam balapan sprint. Namun, performa tersebut menjadi momen langka dalam awal musim yang kurang konsisten.

Pada balapan utama, baik Leclerc maupun Hamilton hanya mampu finis di posisi kelima dan keenam sebelum akhirnya didiskualifikasi.


Performa Ferrari

Lewis Hamilton, Ferrari. (Bola.com/formula1.com)

Saat ini, Ferrari hanya menempati posisi kelima di klasemen konstruktor dengan 17 poin, tertinggal dari Williams, dan sudah terpaut 61 poin dari juara bertahan McLaren setelah dua seri pertama.

Performa awal Ferrari yang kurang memuaskan memicu spekulasi dari mantan ahli strategi Aston Martin, Bernie Collins, yang menyebut bahwa mungkin ada masalah kepercayaan antara Hamilton dan timnya.

Namun, Hamilton dengan cepat membantah spekulasi tersebut menjelang Grand Prix Jepang.


Bantahan Hamilton

Pembalap Ferrari asal Inggris, Lewis Hamilton, mengemudikan mobilnya pada hari kedua uji coba pramusim Formula Satu di Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir pada 27 Februari 2025. (FADEL SENNA/AFP)

Kepada media di Suzuka, Hamilton mengatakan:

"Saya tidak merasa frustrasi atau semacamnya setelah balapan, itu sudah terjadi," ujar Hamilton.

"Tentu saja kami telah mengevaluasi semuanya. Kami menerima suka dan duka sepanjang musim dan berusaha untuk tetap bersatu sebagai sebuah tim."

"Jelas, ini bukan hasil yang diinginkan oleh semua orang yang telah bekerja keras untuk akhir pekan balapan."

"Tidak ada tim, teknisi, atau mekanik yang menginginkan hasil seperti ini setelah memberikan upaya maksimal. Tapi, yang paling mengesankan bagi saya adalah bagaimana tim menangani situasi ini, bagaimana mereka bekerja, menganalisis data, dan bagaimana kami berkembang dari sini, itu yang paling penting," tuturnya.

Hamilton pun menegaskan bahwa kepercayaannya terhadap Ferrari tetap utuh.

"Saya melihat ada seseorang yang mengatakan bahwa saya mulai kehilangan kepercayaan pada tim. Itu omong kosong! Saya punya kepercayaan 100 persen pada tim ini," tegasnya.


Meredam Ekspektasi

Lewis Hamilton dari Inggris mengemudikan (44) Scuderia Ferrari SF-25 di Pitlane saat Charles Leclerc dari Monaco mengemudikan (16) Scuderia Ferrari SF-25 melakukan pitstop selama Grand Prix F1 Australia di Sirkuit Grand Prix Albert Park pada 16 Maret 2025 di Melbourne, Australia. (Bola.com/Foto oleh Clive Rose via formula1.com)

Sebelum musim dimulai, Hamilton sempat menyatakan keyakinannya bahwa Ferrari memiliki "segala elemen untuk menang." Namun, ia kini mulai meredam ekspektasi mengenai seberapa cepat timnya bisa menjadi penantang serius.

"Saya pikir ada banyak sekali hype di awal tahun, dan saya tidak tahu apakah orang-orang mengira kami akan langsung menang dari balapan pertama dan menjadi juara di tahun pertama. Tapi, itu bukan ekspektasi saya," katanya.

"Saya tahu bahwa saya bergabung dengan budaya dan tim baru, dan ini akan memakan waktu."

"Selama dua bulan terakhir, saya hanya mengamati bagaimana tim ini bekerja dibandingkan dengan dua tim lain yang pernah saya bela. Dalam seminggu terakhir, saya telah mencatat poin-poin penting mengenai area yang bisa kami tingkatkan."

"Proses ini akan terus berlanjut sepanjang musim seiring kami semakin mengenal satu sama lain."

 

Sumber: Crash

Berita Terkait