Kena Penalti dan Sempat Agak Panik Ditekan Yaman U-17, Ketenangan Plus Mental Kuat Jadi Kunci Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia U-17

Timnas Indonesia U-17 menyegel tiket lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025 Qatar. Pada laga kedua penyisihan Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, pada Senin (07/04/2025) malam WIB, Putu Panji dkk. mengelontor Timnas Yaman U-17 dengan skor 4-1.

BolaCom | Gatot SumitroDiterbitkan 08 April 2025, 13:15 WIB
Starting XI pemain Timnas Indonesia U-17 pada laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 melawan Kepulauan Mariana Utara yang berlangsung di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium, Mishref, Kuwait, Jumat (25/10/2024) WIB. (Dok. PSSI)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-17 menyegel tiket lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2025 Qatar. Pada laga kedua penyisihan Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, pada Senin (07/04/2025) malam WIB, Putu Panji dkk. mengelontor Timnas Yaman U-17 dengan skor 4-1.

Dua gol yang dicetak Zahaby Gholy pada menit ke-15 dan Fadly Alberto menit ke-25 di babak pertama seakan Timnas Garuda Belia bakal menang mudah.

Advertisement

Namun perlawanan spartan yang ditunjukkan pemain Yaman U-17 sempat membuat anak asuh Nova Arianto agak panik. Terutama setelah kapten tim Yaman U-17, Al-Garash sukses mengeksekusi penalti menit ke-52.

Meski agak gugup karena tekanan bertubi-tubi lawan, namun penggawa Timnas Indonesia U-17 mulai menemukan lagi ketenangan bermain. Hasilnya, dua gol pun diborong Evandra Florasta menit ke-87 dan 89.

"Anomali pertandingan berjalan cepat. Para pemain sedikit kaget di babak kedua. Apalagi setelah Yaman U-17 bisa memperkecil selisih gol," kata Gusnul Yakin.

"Tempo permainan cepat membuat fisik para pemain agak kendor. Ketenangan dan mental baja membuat Timnas Indonesia U-17 memenangkan partai ini," tambahnya. 

 


Salut dengan Spririt Pemain

Timnas Indonesia U-17. (Bola.com/Dok.X Timnas Indonesia).

Pengamat sepak bola senior asal Malang ini salut dengan spirit para pemain. Menurutnya spirit tinggi penggawa Timnas Indonesia U-17 telah mengalahkan fisik yang mulai menurun.

"Karena fisik turun membuat pertahanan agak longgarnya. Bahkan ada momen serangan balik Yaman U-17 yang berbahaya. Untungnya lawan terburu-buru, sehingga serangan sering gagal," ujar Gusnul Yakin.

Gusnul Yakin memuji cara bertahan pemain belakang Timnas Indonesia U-17 yang berkumpul di kotak penalti.

"Kita kalah di tengah. Karena pemain Indonesia berkumpul di kotak penalti, Yaman U-17 memilih menyerang lewat sayap mengandalkan umpan silang yang bagus. Saya salut ketika ditekan dari kanan dan kiri, bek Indonesia tetap tenang," ucapnya.

 


Sosok Nova Arianto

Mantan pelatih Arema ini memuji game plan yang diterapkan Nova Arianto dalam pertandingan ini. Gusnul Yakin turut memuji sosok Nova Arianto sangat matang menganalisa permainan Yaman U-17.

"Bagaimana cara bertahan dan transisi menyerang cepat. Saya amati semua proses gol Indonesia U-17 dekat kotak penalti dan langsung menghadap gawang, bukan dari sayap," tuturnya.

Berita Terkait