4 Statistik Superior Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025: Jadi Kontestan Paling Efektif dan Ukir Rekor Langka!

Simak empat statistik keren Timnas Indonesia sejauh ini di Piala Asia U-17 2025.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 08 April 2025, 17:15 WIB
Timnas Indonesia U-17 merayakan keberhasilan di Piala Asia U-17 2025. (Bola.com/the-afc.com)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-17 mencatatkan sejumlah statistik yang superior setelah melewati dua pertandingan Grup C Piala Asia U-17 2025. Dari dua laga ini, Garuda Asia bisa menyapu bersih kemenangan sekaligus menyegel tiket ke perempat final.

Kemenangan yang diukir Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi Yaman U-17, Senin malam, mengantarkan tim besutan pelatih Nova Arianto ini ke puncak klasemen sementara Grup C. Garuda Asia memimpin dengan koleksi enam gol dari dua pertandingan.

Advertisement

Pencapaian ini termasuk istimewa. Sebab, Timnas Indonesia U-17 tidak hanya memastikan tiket untuk lolos ke fase perempat final Piala Asia U-17 2025, tetapi juga merebut tiket ke Piala Dunia U-17 2025.

Setidaknya, ada empat catatan statistik mentereng yang membuat Timnas Indonesia U-17 sebagai satu di antara kontestan yang punya rekor superior di kejuaraan ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Skuad Paling Efektif

Skuad Timnas Indonesia U-17 berfoto jelang laga melawan Korea Selatan pada laga pertama Grup C Piala Asia U-17 2025. (Dok. Timnas Indonesia)

Dari seluruh kontestan Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 menjadi tim yang punya efektivitas paling baik. Sebab, tingkat keberhasilan dalam mengonversi peluang menjadi gol alias conversion rate-nya jadi yang tertinggi.

Dari dua pertandingan, Timnas Indonesia U-17 sukses mengukir 33 persen conversion rate. Dari total 15 tembakan dari dua pertandingan di fase penyisihan, lima upaya di antaranya sukses menghasilkan gol.

Ini menjadi persentase yang paling tinggi di Piala Asia U-17 2025, bahkan mengungguli tim-tim lainnya yang punya rekam jejak mentereng.

Skuad Garuda Asia tercatat unggul atas Uni Emirat Arab (30 persen), Uzbekistan (24 persen), Tajikistan (20 persen), Iran (17 persen), dan Korea Selatan (16 persen).


Produktivitas Bersaing

Timnas Indonesia U-17. (Bola.com/Dok.X Timnas Indonesia)

Efektivitas tersebut memang akhirnya penting untuk menjaga produktivitas Timnas Indonesia U-17 dalam setiap laga. Pencapaian lima gol dari dua pertandingan ini juga masuk kategori yang oke di Piala Asia U-17 2025.

Pasalnya, jumlah ini bisa menyamai torehan sejumlah tim elite di kejuaraan ini. Selain Timnas Indonesia U-17, dua kontestan lainnya yang juga telah mencetak lima gol dari dua laga ialah Jepang dan Arab Saudi.

Akan tetapi, jumlah ini memang masih kalah satu gol dibandingkan dua tim paling produktif di Piala Asia U-17 2025. Mereka adalah Korea Selatan dan Uzbekistan yang telah mencetak enam gol dari dua laga.


Ukir Rekor Cleansheet

Timnas Indonesia U-17. (Bola.com/Dok.X Timnas Indonesia)

Timnas Indonesia U-17 juga punya catatan yang tergolong apik di area pertahanan, khususnya bicara soal rekor nirbobol. Sejauh ini, Nazriel Alfaro dkk. bisa mencatatkan satu kali clean sheet di fase penyisihan.

Ini menjadi penccapaian yang patut diapresiasi. Sebab, dari total 16 peserta di Piala Asia U-17 2025, hanya ada empat tim saja yang bisa mencatatkan clean sheet. Selain Indonesia, ada Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Yaman.

Performa kiper Timnas Indonesia U-17, Dafa Al Gassemi, juga patut menuai apresiasi. Dia bisa mencatatkan tujuh kali penyelamatan dan hanya kebobolan lewat penalti, tepatnya saat menghadapi Yaman.


Minim Pelanggaran

Pemain Timnas Indonesia U-17, Nabil Asyura (tengah) berebut bola di udara dengan pemain Timnas Panama U-17, Erick Diaz pada laga kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Skuad Garuda Asia mencatatkan pencapaian-pencapaian di atas dengan status minim melakukan pelanggaran. Yap, pelanggaran yang dilakukan Evandra Florasta cs. sejauh ini memang terhitung minim.

Saat menghadapi Yaman, mereka hanya melakukan lima kali pelanggaran. Sedangkan duel melawan Korea Selatan pada matchday pertama lalu hanya menghasilkan tiga kali pelanggaran. Hal ini berbanding lurus dengan minimnya kartu.

Dari dua laga yang sudah dijalani, hanya ada satu kartu kuning yang diterima skuad Garuda Asia. Ini bisa menjadi modal berharga untuk menatap laga berikutnya karena tidak ada pemain yang harus absen karena akumulasi kartu.

Berita Terkait