3 Fakta Setelah Red Sparks Tumbang di Final Liga Voli Putri Korea Musim Ini: Megawati Hangestri Tetap Kinclong

Sejumlah data dan fakta menarik tersaji selepas partai final Pink Spiders Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini.

BolaCom | Rizki HidayatDiperbarui 08 April 2025, 22:33 WIB
Aksi Megawati Hangestri Pertiwi bersama Red Sparks di musim 2024/2025 (Dok. Red Sparks).

Bola.com, Jakarta - Red Sparks menelan kekalahan dari Pink Spiders pada laga kelima final Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini, Selasa (8/4/2025) sore WIB. Meski gagal membawa Red Sparks merengkuh trofi juara, Megawati Hangestri Pertiwi, tetap tampil kinclong.

Menjalani pertandingan di Gimnasium World Samsan Incheon, Red Sparks mendpat perlawanan sengit dari Pink Spiders. Red Sparks pun tertinggal di dua set awal dari Pink Spiders dengan skor 24-26 dan 24-26.

Advertisement

Pada dua set selanjutnya, Megawati Hangestri dkk. mampu bangkit dan menyamakan kedudukan. Red Sparks unggul 26-24 pada set ketiga dan 25-23 pada set keempat.

Kedudukan imbang 2-2 membuat set kelima harus dimainkan. Red Sparks akhirnya harus mengakui keunggulan Pink Spiders dengan skor 13-15 pada set penentuan.

Hasil tersebut membut Pink Spiders berhak atas titel juara Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini. Dalam pertarungan lima laga, Pink Spiders berhasil unggul 3-2 atas Red Sparks.

Sejumlah data dan fakta menarik tersaji selepas partai final Pink Spiders Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini. Berikut ulasannya.

 


Gagal Mengulangi Catatan Positif di Final

Megawati Hangestri saat tampil bersama Daejeon Red Sparks di Korean V-League 2024/2025. (dok. Instagram Daejeon Red Sparks)

Kekalahan dari Pink Spiders membuat Red Sparks gagal mengulangi catatan positif di final Liga Voli Putri Korea Selatan. Dari tiga kesempatan lolos ke partai puncak, Red Sparks selalu berhasil meraih gelar juara.

Mulai dari musim 2005, 2009/2010, dan 2011/2012. Pada edisi 2005, Red Sparks yang kala itu masih bernama KT&G berhasil mengalahkan Korea Expressway Hi-pass dengan skor 3-1 lewat pertarungan empat laga.

Adapun final musim 2009/2010, Red Sparks membungkam Suwon Hyundai Hillstate 4-2 dalam enam duel sengit. Sementara itu musim 2011/2012, Red Sparks lagi-lagi mengalahkan Suwon Hyundai Hillstate kali ini dengan skor 3-2.

 


Megawati Sumbang 37 Poin

Pemain Red Sparks, Megawati Hangestri tersenyum saat menghadapi tim putri Indonesia All Star pada laga ekshibisi bola voli fun volleyball di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Red Sparks menang 3-2 (25-17, 25-15, 19-25, 18-25 dan 15-12). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pevoli putri andalan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, tampil moncer pada partai kelima Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini. Outside hitter Red Sparks tersebut berhasil menyumbangkan 37 poin untuk timnya.

Jumlah tersebut membuat Megawati menjadi pemain dengan raihan poin terbanyak pada final kelima. Di sisi lain, rekan setim Megawati yaitu Vanja Bukilic mendulang 19 poin dalam laga ini.

Sementaraa itu dari kubu Pink Spiders, pemain andalan mereka, Kim Yeon Koung, menorehkan 34 poin dalam pertandingan tersebut.

 


Megawati Top Skorer Final

Pevoli yang dijuluki Megatron tersebut tampil moncer dalam lima partai final Liga Voli Putri Korea Selatan musim ini. Megawati menyandang status top skorer pertandingan final.

Dari lima laga puncak Liga Voli Putri Korea Selatan, Megawati mengoleksi 133 poin. Sementara itu, rekan setim Megawati, Vanja Bukilic, menorehkan 117 poin dari lima laga, disusul andalan Pink Spiders, Tutku Burcu, yang mengumpulkan 115 poin di final.

Sayangnya, performa moncer Megawati tak cukup membawa Red Sparks meraih gelar juara keempat di Liga Voli Putri Korea Selatan. Alhasil, Red Sparks harus puas menyandang status runner-up.