3 Highlight saat Bayern Munchen Ditekuk Inter Milan pada Leg 1 Perempat Final Liga Champions

Inter Milan berhasil keluar sebagai pemenang saat bertamu ke kandang Bayern Munchen, Allianz Arena, pada leg 1 perempat final Liga Champions 2024/2025, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiperbarui 09 April 2025, 05:12 WIB
Lautaro Martinez merayakan kemenangan Inter Milan atas Bayern Munchen pada leg 1 perempat final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Rabu (9/4/2025) malam WIB. (Peter Kneffel/dpa via AP)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan berhasil keluar sebagai pemenang saat bertamu ke kandang Bayern Munchen, Allianz Arena, pada leg 1 perempat final Liga Champions 2024/2025, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB.

Bayern Munchen memulai pertandingan dengan agresif, menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang. Namun, Inter Milan tampil solid dalam pertahanan dan lebih efisien dalam memanfaatkan sekecil apapun kesempatan yang ada. Lautaro Martinez membuka keunggulan untuk Inter pada menit ke-38 setelah menerima umpan matang dan menyelesaikannya dengan baik.

Advertisement

Di babak kedua, Bayern berusaha meningkatkan tekanan untuk mencari gol penyama. Namun, Inter tetap disiplin bertahan. Thomas Müller sempat memberikan harapan bagi Bayern dengan golnya pada menit ke-85, tetapi Davide Frattesi memastikan kemenangan Inter dengan golnya di menit ke-88, memanfaatkan kelengahan pertahanan Bayern.

Dengan hasil ini, Inter Milan memiliki keuntungan menjelang leg kedua dan berpeluang besar untuk melaju ke semifinal. Namun, Bayern Munchen dikenal sebagai tim yang mampu bangkit, sehingga leg kedua di San Siro akan menjadi tantangan tersendiri bagi kedua tim.

 


Seandainya Thomas Muller Dimainkan Sejak Awal

Selebrasi Thomas Muller seusai membobol gawang Inter Milan pada leg 1 perempat final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, kandang Bayern Munchen, Rabu (9/4/2025) malam WIB. (Tom Weller/dpa via AP)

Ketika Jamal Musiala mengalami cedera musim ini, Thomas Muller lah yang masuk menggantikan posisinya. Tampaknya sudah pasti bahwa pemain berusia 35 tahun itu akan dipilih di sini hanya tiga hari setelah konfirmasi kepergiannya yang akan datang, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Alih-alih mengandalkan Muller, sang pelatih Vincent Kompany menempatkan bek kiri Raphael Guerreiro sebagai gelandang serangnya, yang diharapkan lebih memiliki banyak energi. Mobilitas sebenarnya ada, tetapi Guerreiro gagal memberikan percikan kejut seperti yang bisa dilakukan Muller.

Para penggemar terdengar sangat antusias saat Muller masuk ke lapangan untuk 20 menit terakhir, dan tidak lama kemudian ia menunjukkan kehadirannya dengan mencetak satu-satunya gol untuk timnya. Pada akhirnya, itu tidak terlalu berpengaruh, tetapi kita tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah ia akan memberikan dampak lebih besar jika ia tidak diabaikan untuk memulai pertandingan di sini.

 


Jangan Main-Main dengan Pertahanan Inter Milan

Selebrasi striker Inter Milan, Lautaro Martinez, setelah mencetak gol ke gawang Bayern Munchen pada leg 1 perempat final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB. (Tom Weller/dpa via AP)

Sebelum laga kontra Munchen, Inter Milan hanya kebobolan dua gol di Liga Champions musim ini, dan kedua gol tersebut tidak terjadi dalam pertemuan fase grup dengan Arsenal dan Manchester City. Raksasa Serie A ini tidak main-main dalam pertahanan.

Kemampuan Alessandro Bastoni untuk langsung nyetel pascasembuh dari cedera lutut tentunya menjadi dorongan besar bagi Inter, yang meskipun tidak selalu sempurna di sini, sebagian besar mampu bertahan dan menangkis sebagian besar ancaman dari Bayern hingga lima menit terakhir.

Inter senang untuk gaya bertahan deep defensive line dan menguasai seni "parkir bus" dengan gaya menyerang. Banyak tim telah terjebak oleh taktik ini, dan jika Inter bisa melaju ke babak berikutnya, mereka akan percaya diri untuk menimbulkan masalah bagi tim mana pun di kompetisi ini.

 


Bukan Malamnya Kane (lagi)

Kiper Inter Milan asal Swiss Yann Sommer (Kanan) menyaksikan Bayern Tendangan penyerang Inggris dari Munich, Harry Kane, membentur tiang gawang selama pertandingan perempat final leg pertama Liga Champions UEFA antara FC Bayern Munich dan Inter Milan di Munich, Jerman selatan, pada 8 April 2025.Alexandra BEIER / AFP

Saat Inter membuka skor di pertandingan ini, Harry Kane seharusnya sudah mencetak setidaknya satu gol.

Sundulan awal dari pencetak gol terbanyak Bayern itu jelas merupakan peluang yang sulit, tetapi kegagalannya mengonversi peluang jelang babak pertama tuntas jadi kejutan besar. Dengan gawang yang kosong, Kane berhasil melewati Yann Sommer saat ia membuka tubuhnya dan mengarahkan bola menjauh dari kiper Inter, namun ada suara terkejut ketika usahanya membentur tiang gawang.

Peluang untuk Kane sangat sedikit, tetapi ia telah membangun reputasi sebagai pemain yang mampu mencetak gol dari peluang yang paling tidak terduga. Sayangnya bagi Bayern, kali ini ketepatan tembakannya tidak berada di jalur yang tepat.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait