BRI Liga 1: Kalah Telak di Manahan, Pemain Persis Solo Diminta Punya Rasa Malu

Pemain senior Persis Solo, Eky Taufik, meminta rekan-rekannya untuk mulai memiliki rasa malu seusai mengalami kekalahan dari Malut United

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 13 April 2025, 18:45 WIB
Eky Taufik jadi satu di antara pemain yang dipastikan tetap bermain di Persis. Ia sudah mengikuti latihan klub tersebut. (Dok. Persis Solo)

Bola.com, Solo - Pemain senior Persis Solo, Eky Taufik, meminta rekan-rekannya untuk mulai memiliki rasa malu seusai mengalami kekalahan dari Malut United pada pertandingan pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/4/2025) malam WIB itu, Persis Solo yang tampil di hadapan suporternya sendiri harus menelan kekalahan memalukan setelah digasak Malut United dengan skor 1-3.

Advertisement

Eky Taufik berharap, para pemain Persis bisa mawas diri seusai mengalami kekalahan ini. Bahkan, kata dia, hasil negatif tersebut seharusnya bisa memunculkan perasaan malu bagi skuad Laskar Sambernyawa.

“Hasil yang sangat tidak kami inginkan. Ini hasil yang sangat buruk. Kami ingin seluruh pemain harus memiliki sifat malu terhadap hasil pertandingan pada kali ini. Kami harus introspeksi diri,” ujar Eky Taufik.


Laga Krusial

Winger Persis Solo, Althaf Indie Alrizky, tengah berebut bola dengan kapten Malut United, Manahati Lestusen, dalam duel lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/4/2025). (Bola.com/Radifa Arsa)

Menurut pemain asal Sragen, Jawa Tengah itu, duel melawan Malut United merupakan salah satu momentum krusial bagi Persis Solo. Semestinya, para pemain bisa bertarung dengan semangat tinggi untuk memenangkan pertandingan.

Sebab, posisi tim asal Kota Bengawan ini masih belum aman. Kendati sudah terhindar dari zona merah, Laskar Sambernyawa tetap menghadapi ancaman dari tiga pesaing yang saat ini berada di bawahnya.

“Kami harus merasa malu, semalu-malunya. Karena saat bermain di hadapan pendukung sendiri, dalam kondisi kami di klasemen yang sangat krusial, seharusnya kami lapar akan mencari poin,” kata dia.


Punya Rasa Malu

Penyerang asing Malut United, Diego Maximo Martinez, sedang berusaha untuk melindungi bola dari rebutan bek asing Persis Solo, Cleylton Santos, dalam duel di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/4/2025). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bek berusia 34 tahun itu menegaskan, kekalahan ini sangat memalukan bagi Persis Solo. Dia mengingatkan rekan-rekannya untuk segera berbenah karena masih menghadapi tantangan untuk lolos dari degradasi.

“Namun, ternyata hasilnya kurang bagus, tidak bagus sama sekali. Saya harap, semua pemain harus melakukan introspeksi dan mempunyai rasa malu. Kami harus punya harga diri dan segera bangkit,” ujar dia.

Berkat hasil ini, Laskar Sambernyawa masih tertahan di peringkat ke-15 klasemen. Mereka mengumpulkan 25 poin dari 28 pertandingan. Beruntung, tim-tim di bawahnya juga meraih hasil buruk.


Hasil Para Pesaing

Persis Solo bisa merasa lega untuk sementara waktu karena para pesaingnya juga bertumbangan pada pekan ke-28 ini. Semen Padang, misalnya, mengalami kekalahan dari PSM Makassar dengan skor 0-2.

Setelah itu, ada PSS Sleman yang harus terjungkal saat bertandang di kandang PSBS Biak (1-2), sedangkan PSIS Semarang hanya bisa berbagi poin melawan Persik Kediri setelah laga berakhir tanpa gol (0-0).

Hasil ini membuat komposisi di papan bawah klasemen tak mengalami perubahan. Persis masih unggul atas PSIS yang berada di peringkat ke-16 dengan 25 poin. Sedangkan dua posisi terbawah dihuni Semen Padang dan PSS Sleman dengan 22 poin.

Berita Terkait